Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lantik 11 Pejabat, Ini Pesan Tegas Sri Mulyani

Salah satu pesannya kepada pejabat Kemenkeu, kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) perlu memahami kebutuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun yang sifatnya terkait pembiayaan korporasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik 11 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (24/8/2020). Menteri Keuangan hadir secara virtual dalam pelantikan ini/Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik 11 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (24/8/2020). Menteri Keuangan hadir secara virtual dalam pelantikan ini/Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan melantik 11 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hari ini, Senin (24/8/2020).

Dari daftar acara, di Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), Menkeu melantik Ludiro sebagai Direktur Sistem Manajemen Investasi, Alfiker Siringoringo sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kepala Kanwil) Provinsi DKI Jakarta, Heru Pudyo Nugroho sebagai Kepala Kanwil Provinsi Sumatera Barat, Fahma Sari Fatma sebagai Kepala Kanwil Provinsi Bangka Belitung, Djoko Hendratto sebagai Kepala Kanwil Provinsi Jawa Barat, dan Sahat M.T.Panggabean sebagai Kepala Kanwil Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Menkeu juga melantik Adi Budiarso sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) serta Tri Wibowo dan Sigit Setiawan sebagai Peneliti Ahli Utama. Terakhir, Menkeu juga melantik Suroso sebagai Direktur Keuangan dan Umum dan Gandy Setiawan sebagai Direktur Pemantauan Program dan Kinerja, Sekretariat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Pelantikan kali ini merupakan mutasi dan promosi jabatan di lingkungan DJPB, BKF, dan KNEKS. Prosesi pelantikan dilakukan melalui sambungan video conference tanpa mengurangi prinsip tata kelola yang baik.

Dalam sambutannya, Menkeu menyampaikan pesan kepada Direktur Sistem Manajemen Investasi dan para Kepala Kantor Wilayah DJPB bahwa dalam menyusun kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) perlu memahami kebutuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun yang sifatnya terkait pembiayaan korporasi.

Sri Mulyani menyampaikan Usaha kecil menengah adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang saat ini mengalami kondisi sangat sulit dan unik.

"Karena itu untuk menjalankan tugasnya secara cepat, tepat, dan efektif saya meminta untuk langkah pembiayaan agar bisa komunikasi secara efektif dan bekerja sama dengan sektor perbankan dan Kementerian UMKM,” ujarnya.

Menkeu juga mengingatkan agar Kementerian Keuangan melakukan monitoring dan meyakinkan bahwa rencana-rencana penggunaan anggaran yang sudah dilakukan oleh seluruh pengguna anggaran dan Kementerian/ Lembaga maupun daerah, betul-betul bisa dilaksanakan tepat waktu, akuntabel, dan akurat.

Dalam pelantikan tersebut, Sri Mulyani juga berharap kepada pimpinan tinggi pratama di lingkungan BKF untuk menjaga stabilitas sistem keuangan melakukan penelitian secara simultan tentang PEN, juga kebijakan ekonomi dan fiskal dari berbagai sisi serta proses.

“Anda diminta untuk memberikan pemikiran terbaik perumusan kebijakan- kebijakan fiskal dan sektor keuangan dalam suasana dinamis yang begitu menantang."

"Saya meminta kepada seluruh jajaran di PKSK untuk bekerja ekstra keras dalam mengantisipasi dari persoalan ini dan merumuskan kebijakan fiskal yang tepat yang harus dituangkan baik di dalam APBN maupun dalam policy-policy lain, dimana Kementerian Keuangan memiliki peran yang penting di hari-hari ini,” tegas Sri Mulyani.

Dia juga menambakan pesan kepada Direktur Keuangan dan Umum dan Direktur Pemantauan Program dan Kinerja,KNEKS yang baru dilantik untuk terus memanfaatkan peluangan keuangan syariah di Indonesia secara optimal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.

“Melalui KNEKS, kita berharap agar keuangan syariah dapat menjadi salah satu solusi dalam pembiayaan pembangunan, pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan sosial sehingga kita tidak hanya bertumpu pada APBN untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenkeu juga telah melantik 271 Pejabat Administrator dilingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan 17 Pejabat Administrator di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper