Bisnis.com, JAKARTA — Inpex Corporation membongkar alasan cabutnya Shell Upstream Overseas Ltd. dari proyek Lapangan Abadi di Blok Masela kepada Komisi VII DPR.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Vice President Corporate Services Inpex Henry Banjarnahor mengungkapkan bahwa alasan utama Shell untuk mundur dari proyek tersebut karena perusahaan itu tengah mengevaluasi seluruh portofolio bisnis yang ada di dunia.
Menurutnya, Shell menilai bahwa investasi di negara lain pada saat ini lebih menguntungkan sehingga prioritas pada proyek Lapangan Abadi Blok Masela ditinggalkan.
“Mereka [Shell] datang ke Inpex mengatakan bahwa mereka ingin divestasikan work in interest-nya di Blok Masela,” katanya, Senin (24/8/2020).
Henry menuturkan bahwa pada proses divestasi, Shell akan menunjukkan data-data seismik, data sumur, data komersial pada Blok Masela kepada calon mitra potensial.
Adapun, pihak Shell telah mendapatkan restu dari Dirjen Migas dan BKPM untuk melakukan proses pembukaan data kepada calon mitra baru.
“Dengan surat izin tersebut Shell akan memulai proses divestasinya kepada potential buyers mereka,” ungkapnya.
Meski demikian, Inpex selaku operator pada proyek Lapangan Abadi Masela menyatakan tetap berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan pada proyek itu.
“Kami tetap komitmen untuk kegiatan di proyek Masela ini, kita akan lanjutkan kerja sama dengan SKK Migas,” jelasnya.