Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Pasar Properti Primer dan Sekunder Masih Tertekan

Kondisi pasar properti primer dan sekunder masih tertekan sepanjang tahun ini seiring dengan upaya saling banting harga karena minat pembeli masih rendah.
Foto udara perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar properti primer dan sekunder tengah tertekan di sepanjang tahun ini.

Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus mengatakan pasar properti sekunder beberapa tahun belakangan ini dalam kondisi stagnan dan saling banting harga karena pasar penjual lebih banyak dari pasar pembeli.

"Harga pun saling bersaing untuk cepat terjual dengat harga serendah-rendahnya," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (23/8/2020).

Pasar primer yang ditawarkan oleh para pengembang pun menghadapi problem yang sama. Hal itu karena pada umumnya dibutuhkan pasar adalah properti yang ready stock siap huni.

Pasar primer yang masih preproject selling yang masih tahap pembangunan tetap bisa terjual jika berada di kawasan full fasilitas dan akses mudah masih ada pasarnya tetapi dengan rentang harga di bawah Rp2 miliar atau bahkan di bawah Rp1 miliar.

"Strategi pada umumnya berupa kemudahan cara bayar, extra gimmick dan kerja sama dengan bank pemberi KPR yang dapat diangsur jangka panjang hingga 20 tahun atau lebih," tutur Alvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper