Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan perekonomian global mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami tekanan yang berat akibat pandemi Covid-19 di kuartal II/2020.
Pertumbuhan ekonomi di banyak negara maju dan berkembang pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi yang tajam akibat pembatasan mobilitas untuk memitigasi penyebaran Covid-19.
"Indikasi perbaikan ekonomi mulai terlihat di beberapa negara, khususnya di China, didorong dampak penyebaran Covid-19 yang telah berkurang dan stimulus kebijakan fiskal yang besar," katanya, Rabu (19/8/2020).
Perry memperkirakan perekonomian global pada semester kedua 2020 akan membaik, meskipun belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19, sejalan dengan penerapan protokol kesehatan di era kenormalan baru.
Menurutnya, sejumlah indikator ekonomi dini yang mengindikasikan arah pemulihan ekonomi global itu, yaitu meningkatnya mobilitas masyarakat global, membaiknya keyakinan konsumen dan bisnis di banyak negara, serta naiknya PMI manufaktur di Amerika Serikat, Eropa, dan China.
Perry menambahkan, kecepatan pemulihan ekonomi global ke depan akan dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19 dan mobilitas ekonomi merespons pandemi.
Baca Juga
Selain itu, faktor yang menentukan juga adalah besaran dan kecepatan stimulus kebijakan, terutama stimulus fiskal, kondisi sektor keuangan dan korporasi, serta struktur perekonomian suatu negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel