Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN APBN 2021: Peran BI Sebagai Standby Buyer Dipertahankan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan surat keputusan bersama (SKB) dengan Bank Indonesia (BI) akan tetap dipertahankan dalam konteks standby buyer.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia tetap bisa berperan dalam pembiayaan APBN 2021 meski perannya hanya sebatas sebagai standby buyer atau jika nilai lelang surat utang tidak sesuai dengan ekspektasi pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan surat keputusan bersama (SKB) dengan Bank Indonesia (BI) akan tetap dipertahankan dalam konteks standby buyer.

Pasalnya perjanjian untuk pembelian surat utang dengan skema private placement hanya dilakukan untuk pembiayaan anggaran tahun 2020.

"Jadi untuk yang SKB 1 masih akan ada BI sebagai standby buyer," kata Sri Mulyani, Jumat (14/8/2020).

Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk pembiayaan 2021 pemerintah akan terus mengoptimalkan dari sisi penerbitan SBN baik domestik maupun global. Pemerintah menurutnya akan oportunistik dan mencari momen untuk menerbitkan SBN baik ritel, non ritel, syariah konvesnsional berdasarkan waktu yang tepat.

"Burden sharing antara fiskal dan moneter yang selama ini sudah memberikan confidence dan cukup memberikan kontribusi terhadap sentimen positif di pasar surat berharga negara akan tetap kita jaga kredibilitasnya pada tahun depan," tukasnya.

Seperti diketahui, pemerintah membutuhkan pembiayaan sebesar Rp971,2 triliun untuk menambal defisit RAPBN tahun 2021.

Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan tersebut, pemerintah masih mengandalkan kerja sama dengan Bank Indonesia (BI).

Namun demikian, pemerintah menyatakan bahwa defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman,dan dikelola secara hati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper