Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Bantuan untuk Ekonomi Kreatif Dibuka, Ini Cara Pengajuannya

Banper Infrastruktur Ekraf 2021 diberikan untuk fasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif, dalam bentuk revitalisasi dan sarana. Fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku ekraf
Perajin batik berada di stannya saat perhelatan Gelar Batik Nusantara 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/5/2019). Acara yang digelar pada 8-12 Mei tersebut sebagai upaya mempromosikan batik dan kerajinannya yang telah menjadi warisan dunia. /ANTARA
Perajin batik berada di stannya saat perhelatan Gelar Batik Nusantara 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/5/2019). Acara yang digelar pada 8-12 Mei tersebut sebagai upaya mempromosikan batik dan kerajinannya yang telah menjadi warisan dunia. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali membuka usulan Bantuan Pemerintah Insfrastruktur Ekonomi Kreatif untuk tahun 2021 (Banper Infrastruktur Ekraf) kepada para pelaku ekraf agar bisa mengembangkan usahanya.

Hari Sungkari, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf mengatakan program bantuan pemerintah tersebut terus berjalan sampai 2019 hingga terjadinya penyatuan antara Kementerian Pariwisata dengan Badan Ekonomi Kreatif menjadi Kemenparekraf.

"Seiring dengan penyatuan tersebut, maka mulai tahun 2021, program ini bernama Banper Infrastruktur Ekraf. Kami membuka kembali pengusulan Banper infrastruktur ekraf untuk tahun 2021 mulai 15 Agustus sampai 30 November 2020 pukul 23.59 WIB," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/8/2020).

Hari menjelaskan Banper Infrastruktur Ekraf 2021 diberikan untuk fasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif, dalam bentuk revitalisasi dan sarana. Fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku ekraf.

"Sehingga keberlangsungan ekonomi kreatif tetap terjaga. Kemudian pada tahap selanjutnya, keberlangsungan ini bisa mendorong pembentukan jejaring ekosistem ekonomi kreatif dalam skala yang lebih besar," ujarnya.

Sejak berlangsung pada 2017, sebanyak 2.022 paket proposal telah diajukan, dengan peningkatan hampir 2 kali lipat setiap tahunnya. Dari 241 paket proposal di 2017, menjadi 614 paket propsal di 2018, dan pada 2019 mencapai 1.167 paket proposal. Pengiriman proposal dan informasi lainnya dapat diakses pada laman resmi Kemenparekraf.

"Dengan total anggaran Rp138.718.836.367, kami telah memfasilitasi 167 paket proposal dari 136 penerima Bantuan Pemerintah. Selama 3 tahun pelaksanaan, 45 bangunan telah kami revitalisasi dan 11.203 unit sarana telah kami salurkan," tambah Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Selliane Halia Ishak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper