Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Maluku Minta Komitmen Inpex di Masela

Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan pihaknya mendukung penuh kelancaran proyek tersebut, salah satunya dukungan pemerintah daerah untuk pembebasan lahan proyek.
Gubernur Maluku Murad Ismail (kiri) dan Kepala SKK Migas (tengah) Dwi Soetjipto dalam Penandatanganan nota kesepakatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Usaha dan Jasa antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Petrotekno, Selasa (4/8/2020). Istimewa/SKK Migas
Gubernur Maluku Murad Ismail (kiri) dan Kepala SKK Migas (tengah) Dwi Soetjipto dalam Penandatanganan nota kesepakatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Usaha dan Jasa antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Petrotekno, Selasa (4/8/2020). Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Maluku meminta komitmen Inpex Masela Ltd. dalam proyek Lapangan Abadi di Blok Masela.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan pihaknya mendukung penuh kelancaran proyek tersebut, salah satunya dukungan pemerintah daerah untuk pembebasan lahan proyek.

Menurut dia, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersikap tegas dalam proses pembebasan lahan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Tergantung dari Inpex mau selesaikan kapan. Ini kan kerjaannya inpex," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Selain itu, Pemprov Maluku meminta komitmen Inpex untuk bisa menyerap pekerja lokal yang berasal dari masyarakat Maluku untuk bisa berperan dalam pembangunan proyek.

Komitmen itu dijalankan dengan penandatangan nota kesepakatan penyelenggaran pendidikan dan pelatihan di bidang usaha dan jasa dengan Pemerintah Provinsi Maluku.

Dalam perjanjian itu, Inpex dan SKK Migas mendukung dan memfasilitasi keterlibatan sumber daya manusia lokal untuk proyek Abadi Masela agar menimbulkan multiplier effect.

Proyek Abadi Masela yang bernilai investasi mencapai US$19,8 miliar memiliki tingkat kandungan lokal (TKDN) barang dan jasa sebesar 26 persen atau US$5,15 miliar yang setara dengan sekitar Rp75 triliun.

Pada masa konstruksi dapat menyerap sekitar 30.000 tenaga kerja dan saat operasional akan menyerap sekitar 4.000 tenaga kerja.

"Maluku punya banyak potensi salah satunya Masela. Ini juga harus mengagkat SDM lokal yang harus diperhatikan. Kami sebagai pemerintah daerah ya harus support ini," jelasnya.

Sebelumnya, Pada 1 Juni 2020, dukungan Pemprov Maluku dilakukan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) penetapan lokoasi pelabuhan kilang LNG Abadi ke SKK Migas.

SK Gubernur No. 96/2020 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Pelabuhan Kilang Gas Alam Cair (LNG) Lapangan Abadi di Pulau Nustual Desa Lermatang, Provinsi Maluku diserahkan kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto pada hari ini.

Serah terima tersebut dilakukan secara virtual dengan disaksikan oleh perwakilan dari kedua institusi, pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta INPEX Masela selaku operator Lapangan Gas Abadi, Wilayah Kerja (WK) Masela.

“SK ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami dari Pemerintah Provinsi Maluku kepada SKK Migas dan INPEX sebagai operator pengembangan Lapangan Gas Abadi, Wilayah Kerja Masela, yang merupakan Proyek Strategis Nasional agar proyek gas yang berada di Provinsi Maluku ini berjalan cepat dan lancar,” jelasnya.

Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, Inpex Masela Ltd. menyatakan komitmennya untuk kelanjutan pengerjaan proyek Blok Masela.

Act. Corporate Communication Manager Inpex Masela Moch N. Kurniawan mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya masih berfokus pada pengembangan Proyek LNG Abadi.

Dia menambahkan, dengan dukungan pemerintah, pihaknya yakin proyek tersebut akan tereus berlanjut.

"Kami secara aktif bekerja melaksanakan POD yang disetujui oleh pemerintah Indonesia," katanya kepada Bisnis, Rabu (8/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper