Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPC Revisi Target Pendapatan 2020 Jadi Rp10,2 Triliun

Pelindo II atau IPC melakukan revisi target pendapatannya menjadi hanya Rp10,2 triliun akibat dampak pandemi Covid-19.
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan boom baru Pelindo II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (4/1/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan boom baru Pelindo II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (4/1/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC merevisi target pendapatannya dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2020 yang senilai Rp13,5 triliun menjadi Rp10,2 triliun, atau susut Rp3,3 triliun.

Direktur Utama IPC Arif Suhartono mengatakan pihaknya tentu melakukan revisi target pendapatan akibat pandemi virus Covid-19 dan mesti ada pengurangan.

"Meski ada penurunan aktivitas barang baru 11 persen, kami mesti hati-hati, kami turunkan 18 persen target pendapatan dari RKAP yang sudah berdasarkan RJPP [rencana jangka panjang perusahaan]," jelasnya, Jumat (24/7/2020).

Pada 2019, IPC mencatat pendapatan usaha sebesar Rp11,14 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,50 triliun. Dengan demikian revisi ini tidak terlalu jauh dari realisasi 2019 atau turun 8,4 persen menjadi Rp10,2 triliun pada 2020.

Selain itu, lanjutnya, dari sisi EBITDA pada 2020 diperkirakan terjadi penurunan menjadi Rp2,82 triliun dari rencana sebelumnya yakni Rp5,15 triliun. Sementara pada 2019 EBITDA mencapai Rp3,4 triliun.

Menurutnya, memang ada sejumlah fixed cost yang tidak dapat diubah, seperti biaya sumber daya manusia (SDM) maupun asuransi yang tetap harus keluar meski arus barang berkurang.

Sementara itu, dari sisi arus kontainer, IPC merevisi target 2020 dari 8,05 juta TEUs menjadi 6,82 juta TEUs. Adapun arus barang non kontainer direvisi menjadi 52,65 juta ton dari rencana awal 65,69 juta ton.

Dari sisi shipping call atau kedatangan kapal, revisi target 2020 menjadi 180,53 juta gross tonnage (GT) dari target awal 225,96 GT. Kemudian, khusus penumpang menjadi hanya 397.200 penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper