Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rincian Program Prioritas Padat Karya Tunai Kementerian PUPR

Kementerian PUPR menganggarkan Rp11,3 triliun untuk mendorong program Padat Karya Tunai yang akan membantu menopang pendapatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Berikut ini adalah bidang proyek yang akan digarap dalam program tersebut.
Presiden Jokowi meninjau proyek padat karya di Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020) /Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meninjau proyek padat karya di Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020) /Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah mempersiapkan program prioritas yang dijalankan oleh kementerian dalam program Padat Karya Tunai tahun ini.

Basuki mengungkapkan program prioritas pertamanya adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).

"Untuk program P3TGAI ini anggarannya paling besar yaitu Rp2,25 triliun untuk 10.000 lokasi di Indonesia," ujarnya dalam konpers daring Kamis, (23/7/2020).

Kemudian, dia akan memprioritaskan program Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan dengan rincian untuk 725 lokasi pemeliharaan jalan senilai Rp621 miliar serta 311 lokasi pemeliharaan jembatan senilai Rp131 miliar.

Dalam catatannya, Kementerian PUPR juga akan mendorong program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) senilai Rp540 miliar untuk sebanyak 900 kecamatan; program penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan nilai Rp382 miliar untuk sebanyak 364 kelurahan; program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dengan nilai Rp87 miliar yang tersebar di 146 lokasi.

Sementara itu, untuk program sanitasi, berupa Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) disiapkan anggaran Rp1,12 triliun untuk sebanyak 4.806 desa, dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dengan anggaran Rp400 miliar untuk 1.046 desa.

Untuk program perumahan, Kementerian PUPR menyiapkan anggaran senilai total Rp4,69 triliun untuk program Pembangunan Baru Rumah Swadaya yang tersebar di 130 kabupaten atau kota, dan dan program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya yang tersebar di 449 kabupaten atau kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper