Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa hingga kini belum ada pemenang proyek jalan tol Yogyakarta—Solo karena saat ini masih dalam proses tender.
Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan saat ini tahapan proyek tol Yogyakarta—Solo masih terus berlanjut.
"Saat ini proyek tol Yogyakarta—Solo masih dalam proses tender. Untuk pemenang tendernya belum ada. Dokumen penawaran sudah diserahkan dan sekarang dalam proses evaluasi," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/7/2020).
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan jadwal pembangunan proyek Yogyakarta—Solo tidak terganggu pandemi Covid-19.
Proyek jalan tol sepanjang 76 kilometer yang menghubungkan Kulon Progo—Yogyakarta—Solo ini proses lelangnya sudah mulai. Bila tahapan tender selesai dan diperoleh pemenangnya, Kementerian PUPR merencanakan pada September—Oktober mendatang akan masuk ke tahap pembangunan konstruksi yang diawali dengan pembebasan lahan dahulu.
Pembangunan proyek jalan tol Yogyakarta—Solo ini diperkirakan bakal menelan investasi Rp28,58 triliun.
Baca Juga
Sebelumnya, pendaftaran prakualifikasi telah dilakukan pada 3 November 2019 hingga 3 Januari 2020.
Pada tahap prakualifikasi terdapat 13 peserta yang telah mengambil dokumen prakualifikasi jalan tol Solo—Yogyakarta—Kulonprogo, yaitu PT Gama Group, PT Daya Mulia Turangga, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Sena Tata Nusantara, China Road and Bridge Corporation, China CAMC Engineering Co. Ltd., PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Kemudian, ada PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT TBR, PT Astra Tol Nusantara, PT CITEC Engineering Indonesia (Sinoma International), China State Construction Engineering Corporation Ltd., dan PT Bumi Sinar Sejahtera.
Saat ini sudah terdapat peserta yang dinyatakan lolos tahapan prakualifikasi untuk ruas Solo—Yogyakarta—Kulonprogo, yaitu konsorsium PT Gama Group dan PT Daya Mulia Turangga; PT Jasa Marga (Persero) Tbk; dan Adhi Karya (Persero) Tbk. diumumkan pada 30 Januari 2020.