Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) dan 28 badan usaha sektor ESDM menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 450 VA kepada 57.573 rumah tangga.
"Melalui program ini, masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan akses listrik atau listriknya menumpang dari tetangga, kini bisa mendapatkan listrik secara mandiri. Program ini akan terus dilanjutkan menuju rasio elektrifikasi 100 persen," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara peresmian proyek ketenagalistrikan strategis secara virtual, Kamis (16/7/2020).
Pemerintah, lanjut Arifin, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada penyediaan akses listrik bagi masyarakat tidak mampu ini, khususnya kepada PT PLN (Persero) dan 28 perusahaan yang telah merealisasikan bantuannya dan dapat dimanfaatkan.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini berharap program ini dapat membantu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.
Adapun rasio elektrifikasi hingga triwulan I/2020 telah mencapai 98,93 persen. PLN dan pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan rasio elektrifikasi dan menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 99,9 persen pada akhir 2020 ini.
"Melalui program pasang baru listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), saudara-saudara kita bisa menikmati akses listrik," kata Zulkifli.
Baca Juga
"PLN membutuhkan bantuan dan dukungan agar rasio elektrifikasi mencapai paling tidak 99,9 persen tahun ini," katanya menambahkan.
Arbai, salah satu penerima BPBL asal Tarakan, Kalimantan Utara, menyampaikan terima kasih atas bantuan pasang baru listrik yang diberikan. Sebelum ada listrik, dirinya menggunakan lampu obor dengan minyak tanah untuk menerangi rumahnya.
“Sekarang kalau malam anak-anak bisa belajar lebih nyaman. Listrik PLN juga lebih murah dibandingkan pakai minyak tanah,” ucap Arbai.