Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan mendorong 10 juta UMKM terhubung marketplace sampai akhir tahun ini. Dalam fase normal baru, UMKM diharapkan menjadi solusi pemulihan ekonomi nasional karena jumlahnya yang besar dan melibatkan banyak orang.
Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki mengatakan pandemi Covid-19 memberikan dampak cukup berat kepada UMKM. Sekitar 30%-50% UMKM terganggu kegiatan usahanya sehingga tidak sanggup membayar cicilan kepada lembaga pembiayaan.
Namun, UMKM yang terhubung ekonomi digital atau marketplace mampu bertahan dan bertumbuh di tengah pandemi. Sayangnya, UMKM yang terhubung marketplace hanya sekitar 13% dari total UMKM atau 8 juta pelaku usaha, sedangkan sisanya masih offline.
Terkait digitalisasi UMKM, Kemenkop UKM akan mendorong 10 juta UMKM terhubung dengan ekonomi digital sesuai dengan target presiden. Selain mendorong digitalisasi UMKM, kementerian akan membangun database UMKM dan membenahi sistem pembiayaan yang lebih mudah dan murah.
"Catatan kami, digitalisasi akan terus didorong, database UMKM akan kita bangun, dan pembenahan sistem pembiayaan," katanya, Rabu (8/7/2020).
Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menyampaikan pihaknya melakukan survei kepada UMKM pada Mei 2020. Hasilnya, sekitar 42% UMKM yang tidak terhubung channel online berhenti beroperasi.
Meskipun pandemi Covid-19 memukul seluruh segmen usaha, tetapi sekitar 6,9% UMKM online mengalami peningkatan pendapatan. Sementara 60% UMKM berbasis offline memiliki durasi bertahan kurang dari 3 bulan.