Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik, PGN Butuh Mitra

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menyatakan membuka peluang untuk mitra strategis dalam proyek gasifikasi 52 pembangkit listrik tenaga diesel milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Komisi VII DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT PGN. Video koleksi Youtube DPR RI
Komisi VII DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT PGN. Video koleksi Youtube DPR RI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menyatakan membuka peluang untuk mitra strategis dalam proyek gasifikasi 52 pembangkit listrik tenaga diesel milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Direktur Utama PGN Suko Hartono menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyusun penugasan yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No.13/2020 tentang Penugasan Pelaksanaan Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG, Serta Konversi Penggunaan BBM dengan LNG Dalam Penyediaan Tenaga Listrik.

Dalam penugasan itu, PGN akan menkonversi pembangkit listrik milik PLN yang sebelumnya berbahan bakar diesel menjadi menggunakan bahan bakar gas dengan pasokan sebesar 150 mmscfd - 300 mmscfd.

“Kami butuh banyak partner investasi besar sekitar US$1,5 miliar,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (6/7/2020).

PGN bakal menggarap proyek tersebut dengan empat tahapan yang telah dimulai pada tahun ini.

Adapun, emiten berkode saham PGAS tersebut akan memulai tahap quick win untuk pembangkit listrik berkapasitas 15 mega watt (MW) yang berlokasi di Tanjung Selor dengan pasokan 0,66 bbtud melalui ISO Tank.

Selanjutnya, pada tahap satu proyek tersebut akan meliputi pembangkit listrik di Krueng, Nias, Cluster Nusra, Cluster Kalimantan Barat, dan Cluster Papua Utara yang memiliki kapasitas 1,164 MW dengan volume pasokan sebesar 96 bbtud.

Pembangkit pada tahap satu tersebut masih dilakukan kajian pada tahap advance dengan status pembangkit dalam tahap beroperasi, commisioning, dan konstruksi.

Pada proyek tahap 2 meliputi pembangkit di Cluster Sulawesi dan Cluster Maluku dengan total kapasitas pembangkit sebesar 278 MW dan total volume pasokan sebesar 33 bbtud. Pembangkit pada tahap 2 ini masih pada tahap awal.

Terakhir, tahap 3 proyek gasifikasi akan masuk pada pembangkit di Cluster Maluku Utara dan Cluster Papua Selatan dengan total kapasitas pasokan 240 MW dan total volume pasokan gas sebesar 19 bbtud. Proyek Tahap 3 ini masih dalam fase tahap awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper