Bisnis.com, JAKARTA — Shell Indonesia masih memilih bungkam terkait dengan posisinya saat ini di proyek Abadi di Blok Masela.
Rhea Sianipar, VP External Relation Shell Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya enggan mengomentari kabar mundurnya Shell Indonesia dari kemitraannya dengan Inpex.
"Terkait pertanyaan di atas [kemitraan dengan Inpex di Masela], belum ada komentar," katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (5/7/2020).
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa Shell Upstream Overseas Ltd. (Shell) mundur dari proyek Abadi di Blok Masela.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan bahwa Shell mundur dari proyek Masela karena adanya masalah arus kas akibat proyek-proyek di negara lain yang terhambat.
"Inpex enggak mundur, yang mundur Shell sebagai partner, sedang akan diambil alih semua oleh Inpex atau sedang cari partner yang potensial," katanya kepada Bisnis pekan lalu.
Namun, Julius sempat meralat infomasi tersebut dan menyebutkan bahwa hingga saat ini Shell masih berdiskusi secara intensif dengan Inpex.
"Sampai hari ini Shell belum hengkang ya, masih B-to-B discussion atau negotiation dengan Inpex dan yang lain. Kalau Inpex-nya jalan terus, Proyek harus jalan ya, meskipun tertatih-tatih apalagi ada pandemi Covid-19," ungkapnya.