Bisnis.com, JAKARTA - Ruas jalan tol Pandaan-Malang yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang berhasil menerima Sertifikat Green Toll Road Indonesia dengan level Gold Plus.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan seluruh ruas jalan tol sepanjang 38,48 km tersebut. Pembangunan Tol Pandaan-Malang dinilai memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan berkelanjutan sejak tahap perancangan, pembangunan, pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan dalam peningkatan pelayanan jalan tol tidak hanya semata mengejar tercapainya standar pelayanan minimal (SPM) untuk pemenuhan persyaratan penyesuaian tarif tol. BUJT juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.
"Kami menyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest area-nya,” kata Basuki dalam siaran pers, Sabtu (4/7/2020).
Dia menuturkan proses sertifikasi Green Toll Road Indonesia dilakukan oleh Green Infrastucture and Facilities Indonesia yang merupakan sub divisi Green Product Council Indonesia (GPCI), organisasi nirlaba di bawah naungan Global Ecolabel Network (GEN).
Penilaian Green Toll Road Indonesia diantaranya meliputi enam indikator seperti akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi dan air, lingkungan, material, konstruksi serta kerjasama kewilayahan. Indikator tersebut memiliki tujuan sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) United Nations.
Baca Juga
Pihaknya menambahkan pengembangan konsep infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan sebagai bagian dari transformasi bisnis di sektor jalan tol dikembangkan oleh Kementerian PUPR agar seluruh pembangunan infrastruktur baik yang dilaksanakan oleh kontraktor maupun investor memberikan perhatian pada sisi keberlanjutan lingkungan.
Pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah, lanjutnya, tidak hanya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan berkelanjutan.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengembangkan konsep infrastruktur hijau yang mencakup sistem alamiah (natural system) dan solusi teknis (engineered solution), sejak tahap perancangan, pembangunan, pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan sehingga manfaatnya dapat dirasakan generasi mendatang.