Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut, Tekan Disparitas Harga Bukan Tugas Satu Kementerian

INSA menilai upaya untuk menekan disparitas harga bukan menjadi tugas satu kementerian saja, melainkan perlu peran serta Kementerian dan Lembaga lain.
Kapal Motor Dobonsolo memasuki Pelabuhan Makassar, Kamis (7/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal Motor Dobonsolo memasuki Pelabuhan Makassar, Kamis (7/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Shipowners Association (INSA) menyebut upaya dalam menekan disparitas harga melalui program Tol Laut bukan hanya urusan satu kementerian, dalam hal ini Kementerian Perhubungan.

Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menjelaskan Kemenhub bertugas menyediakan angkutan serta subsidi bagi operator yang ditugaskan, baik itu BUMN, yakni PT Pelni maupun dari pihak swasta yang telah memenangkan lelang.

“Untuk menekan disparitas harga sendiri, harus ada dukungan kementerian/lembaga lain agar lancar dan terintegrasi. Menko Perkonomian, Kementerian Perdagangan, mereka tidak kalah pentingnya,” kata Carmelita, Jumat (3/7/2020).

Dia menambahkan selain itu juga perlu pengawasan di lapangan karena adanya spekulan yang menyebabkan disparitas harga tidak hilang. Seharusnya barang-barang yang subsidi itu diberi penanda khusus, sehingga ada menghindari adanya permainan harga.

Menurutnya, perlu peran serta Kementerian dan Lembaga lain dalam menekan disparitas harga dan memastikan pergerakan logistik yang terintegrasi dan lancar, termasuk konektivitas antar moda transportasi dan pemantauan harga barang tol laut hingga ke tangan konsumen.

Carmelita menuturkan dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, diharapkan akan mempercepat optimalisasi kinerja Tol Laut. Terlebih Inpres tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas seluruh instansi dalam meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

“Program Tol Laut yang sudah berjalan baik ini harus diiringi dengan munculnya industri di wilayah Timur sehingga adanya pertumbuhan muatan balik kapal, dengan begitu nantinya akan membuat daya saing logistik kian baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper