Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal, Ini Upaya Kemenperin Dorong Industri 4.0

Kemenperin akan mendorong implementasi industri 4.0 pada masa new normal dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Istimewa/Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Istimewa/Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai fase kenormalan baru (new normal) merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan aktivitas sektor manufaktur di dalam negeri dengan mengimplementasikan industri 4.0.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan guna mengakselerasi transformasi menuju industri 4.0 tersebut, perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Sinergi dan kolaborasi antar pihak berperan penting dalam implementasi industri 4.0 sesuai program prioritas Making Indonesia 4.0,” kata Agus dalam siaran pers, Jumat (3/7/2020).

Dia menuturkan program Making Indonesia 4.0 telah mendukung perusahaan industri dalam penyesuaian dengan kondisi saat ini. Pada masa pandemi Covid-19, penerapan industri 4.0 memudahkan industri dalam menjalankan protokol kesehatan.

Menurutnya, dengan menjalankan digitalisasi, perusahaan dapat mengatur proses kerja maupun SDM dan tetap produktif. Kemenperin juga aktif menjalin koordinasi dan membangun jejaring kerja sama antar stakeholders untuk mempercepat transformasi industri 4.0 melalui Ekosistem Indonesia 4.0 (SINDI 4.0).

“Jadi, SINDI 4.0 dibangun sebagai wadah saling bersinergi dan berkolaborasi, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, konsultan dan tentunya pelaku keuangan,” jelasnya.

Pihaknya berpendapat pada era new normal ini, upaya yang juga akan dilakukan Kemenperin dalam mempercepat transformasi industri 4.0 di Indonesia, antara lain meningkatkan kesadaran (awareness) agar industri tetap produktif pada masa pandemi Covid-19 dengan dukungan implementasi teknologi industri 4.0 dan tetap patuh memenuhi protokol kesehatan.

Kemudian, melakukan penilaian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) untuk mengetahui posisi kesiapan perusahaan dalam transformasi industri 4.0 secara online maupun offline. Selain itu, melakukan pendampingan dalam transformasi industri 4.0 secara remote maupun kunjungan ke industri,.

Manfaat yang bakal dirasakan perusahaan dari transformasi industri 4.0, di antaranya adalah menurunkan biaya dan down-time, meningkatkan kinerja mesin dan peralatan, serta meningkatkan kecepatan operasi produksi dan kualitas produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper