Bisnis.com, JAKARTA – Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah sejak awal Juni 2020 mulai memberi dampak positif terhadap lini usaha jalan tol PT Nusantara Infrastructure Tbk.
Deden Rochmawaty, GM Corporate Affairs Nusantara Infrastructure mengatakan kondisi lalu lintas di jalan tol yang dikelola anak perusahaan mulai pulih pada awal Juni 2020. Sebelumnya dalam tiga bulan (Maret-Mei 2020),arus kendaraan di jalan tol sempat anjlok karena penerapan PSBB.
Nusantara Infrastructure mengelola jalan tol Pondok Aren-Serpong lewat entitas PT Bintar Serpong Damai (BSD). Emiten bersandi saham META itu juga mengelola dua ruas tol di Makassar lewat anak usaha PT Bosowa Marga Nusantara dan PT Jalan Tol Seksi Empat.
“Kondisi lalu lintas BSD [Bintaro Serpong Damai] berangsur membaik, yakni sekitar 65.000 kendaraan per hari atau sudah mencapai 73 persen dari kondisi normal sebelum Covid-19,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/6/2020).
Dia menambahkan hal serupa juga terjadi pada jalan tol milik perseroan di Makassar. Menurut Deden, mulai terjadi pertambahan volume kendaraan yang melintas sebesar 15 persen sejak akhir Mei.
Dia menjelaskan, sebelumnya volume kendaraan di Makassar sempat tergerus hingga 65 persen. Bukan hanya diakibatkan oleh pandemi, penurunan juga dipicu oleh adanya pembangunan proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani.
Baca Juga
“Dengan diberlakukannya pelonggaran PSBB di Makassar, bersamaan juga telah dilakukannya proses erection girder terakhir pada 17 Mei 2020, traffic mulai bertahap naik sekitar 15 persen,” katanya.
Meski begitu dia menyatakan bahwa volume kendaraan di sana baru mencapai 50 persen dari kondisi normal. Operasional masih dilakukan seperti sebelumnya dengan mempertahankan SPM, menunda pemeliharaan seperti pengecatan dan landscaping, serta mengoperasikan gardu tol sesuai secara terbatas, sesuai dengan volume kendaraan.