Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Heri Gunawan mengingatkan pemerintah agar fokus pada penciptaan lapangan kerja, selain memastikan stimulus ekonomi yang digelontorkan tepat sasaran di tengah pemulihan ekonomi.
Menurutnya, kedua hal itu penting dilakukan mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak luas pada peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran. Demikian juga dengan daya beli masyarakat Indonesia yang terus menurun.
“Kondisi ini harus disikapi pemerintah. Stimulus yang diberikan kepada dunia usaha melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja,” katanya, Selasa (23/6/2020).
Heri juga menegaskan bahwa sektor UMKM harus ditolong dan ditopang supaya bisa bangkit karena menyerap cukup banyak tenaga kerja.
Dia mengakui anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk penanganan dampak Covid-19 tidak sedikit.
Adapun rinciannya adalah perlindungan sosial sebesar Rp203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, UMKM Rp123,46 triliun dan pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun.
Baca Juga
“Alokasi ini harus dipastikan efektif dan produktif,” ujarnya. Dia menambahkan banyak perusahaan yang terpaksa tidak berproduksi akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kita berharap dengan dilonggarkannya PSBB, dan transisi menuju new normal, perusahaan yang sebelumnya terpaksa tutup, bisa kembali memulai operasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata politisi Partai Gerindra ini.
Pada bagian lain dia berharap stimulus ekonomi yang digelontorkan akan tepat sasaran dan efektif untuk menghidupkan kembali roda perekonomian yang nyaris terhenti, terutama untuk sektor informal.
Alasannya, anggaran yang dialokasikan tidak sedikit jumlahnya sehingga harus dipertanggungjawabkan.