Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Erick Tunjuk Dirut Baru Pelindo III, Doso Agung Dicopot

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Saefudin Noer sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) menggantikan Doso Agung yang menjabat sejak 2018.
Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Doso Agung yang kini posisinya digantikan oleh Saefudin Noer./Istimewa
Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Doso Agung yang kini posisinya digantikan oleh Saefudin Noer./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menunjuk U. Saefudin Noer sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) menggantikan Doso Agung.

VP Corcom Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan perombakan jajaran direksi perseroan. Adapun, hal tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pelabuhan Indonesia III dengan No. SK-209/MBU/06/2020.

"Dalam penyerahan SK Menteri BUMN dan pengumuman Direksi Pelindo III yang dilakukan secara daring, ditetapkan U Saefudin Noer sebagai Direktur Utama, Boy Robyanto sebagai Direktur Teknik, dan Putut Sri Muljanto sebagai Direktur Operasi dan Komersial," kata Wilis, Jumat (19/6/2020).

Dia menuturkan Edi Priyanto ditunjuk sebagai Direktur SDM, Endot Endrardono sebagai Direktur Keuangan, dan Kokok Susanto sebagai Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis.

Pihaknya menjelaskan Saefudin Noer bukan sosok baru di Pelindo III, dia pernah menjadi Direktur Keuangan Pelindo III pada 2015-2018. Adapun, Doso Agung telah mengemban jabatan Dirut Pelindo III sejak 2018.

Selain memberhentikan Doso Agung, Kementerian BUMN juga mengganti empat direktur lainnya yakni Joko Noerhudha dari posisi Direktur Teknik, Toto Hedi Yanto dari posisi Direktur SDM, Irvandi Gustari dari posisi Direktur Keuangan, dan Toto Nugroho Pranatyasto dari posisi Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis.

Pelindo III merupakan perusahaan yang berperan dalam mengelola dan membawahi 43 pelabuhan umum di tujuh wilayah provinsi Indonesia, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Perseroan membawahi 11 anak usaha dan perusahaan afiliasi yang bergerak dalam beragam sektor terkait jasa kepelabuhan seperti logistik, layanan kesehatan, peti kemas, pengelola terminal curah cair dan gas, sarana bantu pemanduan, operator terminal, penyedia tenaga kerja, jasa pemeliharaan, pengelolaan alur pelayaran, kawasan industri, dan bongkar muat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper