Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Kupang Diminta Perbaiki Sistem Penjualan Tiket

Pemprov NTT ikut turun tangan untuk meminta PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, untuk memperbaiki sistem penjualan tiket guna menghindari terjadinya kerumunan calon penumpang.
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019)./ANTARA-Jessica Helena Wuysang
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019)./ANTARA-Jessica Helena Wuysang

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut turun tangan untuk meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, untuk memperbaiki sistem penjualan tiket guna menghindari terjadinya kerumunan calon penumpang pada loket penjualan dan berisiko terjangkit Covid-19.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 NTT Dominikus Minggu Mere mengatakan hal tersebut berkaitan dengan adanya penumpukan calon penumpang di depan loket penjualan tiket, tanpa mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak aman.

"ASDP harus melakukan perbaikan lagi sistem penjualan tiket agar tidak terjadi desak-desakan penumpang di loket penjualan tiket seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini," kata Dominikus, Jumat (19/6/2020).

Dia mengimbau kepada manajemen ASDP Kupang untuk melakukan penjualan tiket melalui sistem daring, sehingga calon penumpang tidak perlu antre untuk membeli tiket. Namun, jika tidak siap bisa dengan cara menambah loket penjualan agar tidak terjadi antrean panjang.

Menurut dia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk membuka kembali transportasi baik udara, laut maupun udara tetapi pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Artinya, pengelola harus menertibkan penumpang dan mewajibkan penumpang untuk mengenakan masker dan jaga jarak aman sesuai dengan protokol kesehatan.

Pihaknya juga menekankan pengelola juga harus menyiapkan tandon air dan sabun, thermogun bagi seluruh calon penumpang, maupun warga yang memasuki kawasan pelabuhan.

Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Cut Prayitno mengatakan terjadinya calon penumpang tersebut seiring dengan pelaksanaan masa normal baru yang mulai diterapkan pada 15 Juni 2020.

"Betul saat ini kondisi warga menumpuk di Pelabuhan Bolok karena PT Pos baru bisa menjual tiket per 1 Juli 2020," katanya, Kamis (18/6/2020).

Dia menambahkan penumpukan calon penumpang terjadi karena saat ini penjualan tiket dipusatkan di loket pelayanan yang ada di Pelabuhan Bolok.

Adapun, lanjutnya, penjualan tiket seperti sebelumnya yang dilakukan melalui Kantor Pos setempat. Namun, saat ini belum bisa diterapkan kembali karena ada gangguan pada sistem penjualan tiket dan baru akan dibuka kembali pada 1 Juli 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper