Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan memetakan sejumlah sektor yang menjadi potensial losers dan winners akibat pandemi Covid-19.
Potensial losers yakni sektor pariwisata, konstruksi, transportasi darat laut udara, pertambangan, keuangan, dan otomotif.
Sektor pariwisata dan pendukungnya seperti hotel, restoran, dan transportasi akan terdampak demi menghindari penyebaran wabah Covid-19. Sektor konstruksi terdampak karena pekerjaan yang tertunda, termasuk on going project yang dapat mengalami biaya pembangunan yang lebih besar. Bahkan bangunan dapat menyusut.
Sektor transportasi darat, laut, dan udara terdampak karena turunnya mobilitas manusia di tengah penyebaran Covid-19 dan pembatasan wilayah. Sektor pertambangan terdampak karena ancaman gejolak harga yang disebabkan oleh ketegangan tensi produsen dan ancaman produksi.
Sektor keuangan terdampak karena adanya ancaman turunnya permintaan masyarakat di tengah penyebaran Covid-19 dan ancaman kepailitan bisnis usaha dan ketidakmampuan membayar pinjaman. Jasa keuangan digital payment berpeluang untuk gains.
Terakhir, sektor otomotif terdampak karena ancaman turunnya permintaan masyarakat dengan tendensi untuk menabung di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Masih ada sektor yang tumbuhn positif, kita masih punya secercah harapan dan harapan sektor-sektor ini masih bisa dibiayai," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Heru Kristiyana, Kamis (18/6/2020).
Sektor yang berpotensi menjadi winners yakni UMKM, pertanian, jasa logistik, jasa telekomunikasi, elektronik, makan dan minuman, kimia farmasi dan alat kesehatan, dan tekstil.
Saat ini memamng sektor UMKM dan pertanian masuk dalam sektor losers tetapi masih berpotensi menjadi sektor winners. Sektor UMKM saat ini memiliki ancaman turunnya permintaaan masyarakat tetapi berpeluang untuk diversifikasi produk.
Sektor pertanian mendapat peluang permintaan dengan produksi domestik.
Sementara itu, jasa logistik, jasa telekomunikasi, elektronik, makan dan minuman, kimia farmasi dan alat kesehatan, dan tekstil menjadi sektor yang tetap tumbuh positif. Apalagi di tengan pembatasan fisik, sektor jasa logistik mendukung layanan home delivery service.
Jasa telekomunikasi mendukung aktivitas work from home dan pembelajaran yang dilakukan dari rumah. Elektronik menjadi sumber hiburan baru yang dapat dilakukan tanpa keluar rumah.
Sektor makan dan minimuman menyediakan kebutuhan primer masyarakat dan berpeluang ekspansi layanan seperti pesan antar. Kimia, farmasi, dan alat kesehatan menyediakan kebutuhan primer dlam penanganan Covid-19, terlebih perhatian kebersihan dan imunitas mengalami peningkatan.
Terakhir, sektor tekstil, berpeluang melakukan diversifikasi produk seperti APD dan masker.
"Sektor ini berpeluang dibiayai dan berkembang, dan sektor ini yang bisa dilirik bank sehingga memberikan ruang yang cukup baik," katanya.