Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional, antara lain, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (17/6/2020).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Ekonomi Bangkit Perlahan. Pemerintah optimistis ekonomi nasional bakal bangkit perlahan pascakoreksi terdalam pada Mei akibat pandemi. Pada kuartal III/2020, laju ekonomi diperkirakan tumbuh mendekati 0% dan berakhir positif pada akhir tahun.
Operator Pacu Jurus Baru. Kalangan operator berbagai moda transportasi masih harus berjuang keras untuk memulihkan bisnisnya yang terdampak serius akibat pandemi Covid-19 kendati ada relaksasi pembatasan kapasitas muatan.
Langkah Berat Dorong Serapan Gas. Harapan pemerintah untuk mendorong serapan domestik gas bumi mulai Juni terganjal oleh potensi belum pulihnya kinerja industri pengguna yang terhantam dampak turunan pandemi Covid-19.
Faedah atau Musibah? Di atas kertas, kehadiran program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bisa menjadi jawaban isu kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan rumah bagi tenaga kerja. Namun, belum ada jaminan manfaatnya dapat dirasakan oleh pegawai mandiri maupun swasta.
Baca Juga
Kala Pintu Mal Dibuka Lagi. Keputusan membuka kembali pusat perbelanjaan dan mal diproyeksikan menggairahkan sektor ritel dalam jangka panjang. Namun, pengunjung mal wajib mengikuti protokol kesehatan agar Covid-19 tak kian menyebar.
Kreatif Jalankan Protokol Kesehatan. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi DKI Jakarta telah berlangsung hampir dua pekan dengan menunjukkan berbagai macam indikator Covid-19. Protokol kesehatan wajib dipatuhi apabila tidak ingin pembatasan ketat dimulai lagi.
Injeksi Swasta Ditambah. Stimulus yang diberikan oleh pemerintah untuk korporasi swasta dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional meningkat karena beratnya beban yang harus ditanggung pelaku usaha akibat pandemi Covid-19.
Eksodus Dolar Dari Jantung Finansial Dunia. Tarik-menarik kepentingan politik di Hong Kong belakangan ini telah menggoyang rasa aman investor kaya yang menanamkan uangnya di pusat fi nansial global itu. Sejumlah orang kaya Hong Kong bahkan telah memindahkan uangnya ke pusat keuangan lain yang dinilai lebih stabil secara politik.
Beban Operasional Membengkak. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan di Indonesia mencapai titik tertinggi sejak Agustus 2012 pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini akan makin berdampak pada margin keuntungan bank.
Mampukah China Pimpin Kebangkitan Ekonomi Dunia? Harapan mulai pulihnya aktivitas ekonomi China dapat langsung mendorong pemulihan ekonomi global kini memudar. Dengan adanya ancaman pandemi gelombang kedua di Negeri Panda, bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi dunia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
