Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tengah memetakan penurunan okupansi pada masa normal di semua moda transportasi di masa PSBB transisi ini, pendapatan dari sektor transportasi pun menurun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sedang memetakan apa yang terjadi dari sektor perhubungan, terutama terkait okupansi moda darat, udara, laut, dan perkeretaapian.
"Berapa okupansi moda-moda tersebut, apakah moda-moda itu survive, udara itu baru 10 persen sekilas, kereta api 10 persen, angkutan regional dalam kota seperti kereta rel listrik [KRL] 30 persen mendekati," jelasnya dalam Webinar, Selasa (16/6/2020).
Dia menyebut okupansi yang turun menyebabkan penerimaan sektor perhubungan juga turun. Fakta penurunan penerimaan ini harus ditinjau bersama-bersama dengan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami sektor perhubungan menjadikan kesehatan sebagai panglima, tidak dibayangkan sekarang di Beijing ada second wave virus Corona, kami tak ingin ini terjadi. Kami harapkan bisa selesai bulan September [2020]," terang Menhub.
Menhub menegaskan saat ini pemerintah memiliki amanah lain, kesehatan tetap panglima, para lembaga ditugaskan satu sisi mengantisipasi Covid-19 pada masyarakat, menjaga protokol kesehatan. Namun, di sisi lain, kepentingan bangsa harus maju tidak boleh terkapar.
Baca Juga
Menhub menyebut banyak masyarakat terutama yang bergerak di UMKM dan akar rumput mulai memiliki masalah ekonomi akibat pembatasan sosial yang cukup lama. Dengan demikian, sektor transportasi dibuat lebih longgar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.