Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat realiasi PNBP Lelang hingga 8 Juni 2020 baru mencapai 24,14 persen atau sebesar Rp162,98 miliar dari target Rp675 miliar pada tahun ini.
Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihantono menuturkan perolehan ini masih imbang meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Kami akan upayakan seoptimal mungkin agar tiap tahun meningkat," tegas Joko, Jumat (12/6/2020).
Dia berharap situs lelang.go.id dan aplikasi Lelang Indonesia dapat mendorong perolehan PNBP lelang ke depan. Saat ini, pengguna lelang.go.id telah mencapai 283.000 user dengan rata-rata pengunjung bulanan 150.000 user.
Ke depannya, dia berharap peserta lelang makin bertambah. Selain berkontribusi terhadap ekonomi, lelang juga bisa membantu mengurangi non performing loan (NPL) yang ada baik di bank swasta atau pemerintah karena ketika setiap hasil lelang akan dikembalikan ke pihak yang mendaftar asetnya untuk dilelang.
Joko menuturkan selama masa pandemi Covid-19 lelang dilakukan dengan virtual bagi penjual dan pembeli. Lelang virtual telah dijalankan sebelum Covid-19, tetapi hanya pembeli yang diperbolehkan hadir secara virtual saat itu. Penjual wajib hadir secarar fisik.
Baca Juga
Adapun, lelang konvensional akan dibuka pada new normal ini dengan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Lelang ini dibatasi hanya untuk lelang kayu perhutani dan sukarela melalui syarat pembeli dan penjual tetap hadir fisik.
Dari data DJKN, PNBP lelang dalam kurun lima tahun sejak 2016 hingga Juni 2020 telah mencapai Rp1,87 triliun dengan pokok lelang Rp82,96 triliun.
Joko bertekad untuk meningkatkan hasil lelang yang lebih optimal tiap tahunnya guna menopang penerimaan pemerintah demi menggerakkan roda pembangunan.