Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kedua PSBB Transisi, Pengguna KRL Turun 6,7 Persen

Adapun pada Rabu pagi (10/6/2020) ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) berterima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL dan petugas yang berjaga.
Antrean calon penumpang KRL commuter sebelum memasuki stasiun Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Penumpukan calon penumpang ini disebabkan aturan physical distancing di dalam stasiun dan gerbong kereta, serta pembatasan jam operasional kereta akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI. Bisnis/Arief Hermawan P
Antrean calon penumpang KRL commuter sebelum memasuki stasiun Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Penumpukan calon penumpang ini disebabkan aturan physical distancing di dalam stasiun dan gerbong kereta, serta pembatasan jam operasional kereta akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pengguna kereta rel listrik menurun pada Selasa (9/6/2020) setelah terjadi penumpukan di sejumlah Stasiun di wilayah Bogor pada Senin (8/6/2020) atau hari pertama penerapan PSBB transisi oleh DKI Jakarta.

Direktur Utama PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti mengatakan jumlah pengguna KRL pada Selasa 9 Juni 2020 mencapai  279.737 orang, sedangkan pada Senin 8 Juni 2020 yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna atau terjadi penurunan 6,7 persen.

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman," paparnya, Rabu (10/8/2020).

Adapun pada Rabu pagi (10/6/2020) ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Dia berterima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL dan petugas yang berjaga.

Saat ini,  marka dan penanda jalur untuk antrean dan posisi berdiri juga terus dilengkapi baik di stasiun maupun di dalam KRL. Dengan mengikuti marka yang ada, pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak.

PT KCI juga senantiasa mendapatkan dukungan personil dari TNI, Polri, dan pemerintahan setempat untuk menjaga ketertiban di stasiun. Dengan disiplin bersama PT KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman.

PT KCI tetap mengoperasikan 935 perjalanan KRL dengan waktu operasional sejak pukul 04.00 WIB-21.00 WIB yang melayani di seluruh lintas.

PT KCI berharap para pengguna dapat bekerja sama untuk dapat menciptakan situasi kondusif saat sore ini sehingga tidak bila ada antrean di stasiun dapat berjalan dengan tertib. Pembatasan jumlah pengguna juga tetap 35 – 40 persen pada tiap kereta atau sekitar 74 orang.

PT KCI menghimbau pengguna jasa agar tetap tertib dalam menggunakan KRL dengan senantiasa mematuhi protokol kesehatan saat akan naik KRL, seperti pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker, menjaga jarak antar pengguna, serta mengikuti marka dan arahan petugas di lapangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper