Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serap Ikan Nelayan, Pemerintah Optimalkan Pasar Daring dan Ekspor

Penjualan melalui pasar daring (online) dan ekspor dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan serapan hasil tangkapan ikan nelayan.
Nelayan menata keranjang berisi ikan saat berlangsung pelelangan di Pelabuhan Perikanan Kutaraja, Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/4/2020). Toke Bangku atau Pedagang Penampung di daerah itu menyatakan hasil tangkapan ikan terkendala pemasaran dan saat ini hanya mengandalkan pasar lokal, jika tangkapan ikan melimpah harganya anjlok, sedangkan untuk penjualan ke luar daerah Aceh terhenti sejak beberapa pekan terakhir dampak dari pandemi Covid-19. ANTARA
Nelayan menata keranjang berisi ikan saat berlangsung pelelangan di Pelabuhan Perikanan Kutaraja, Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/4/2020). Toke Bangku atau Pedagang Penampung di daerah itu menyatakan hasil tangkapan ikan terkendala pemasaran dan saat ini hanya mengandalkan pasar lokal, jika tangkapan ikan melimpah harganya anjlok, sedangkan untuk penjualan ke luar daerah Aceh terhenti sejak beberapa pekan terakhir dampak dari pandemi Covid-19. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi optimistis industri perikanan nasional segera bangkit dengan memperluas akses pasar secara daring (online). Sejauh ini, sektor perikanan terpukul karena pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kemenko Kemaritiman dan Investasi, pandemi Covid-19 disebut membuat permintaan dari luar negeri menurun sekitar 40 persen dan menyebabkan gudang penyimpanan penuh sehingga membuat perusahaan mengurangi persediaan bahan baku.

Selain itu, pembatasan transportasi dan pekerja di pabrik mengurangi kapasitas penyerapan ikan dari nelayan dan juga pengurangan output produksi sekitar 10 persen.

Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves mengatakan, saat ini pasar perikanan nasional turun tetapi potensinya masih sangat besar sehingga optimistis industri perikanan Indonesia bisa segera bangkit dengan menyasar pasar online.

"Memang saat ini kondisi pasar turun, tapi kalau kita memanfaatkan tekonologi, seharusnya tidak masalah. Pasar online luas, kita melihat potensi dari perikanan. Ini peluang yang besar untuk kita manfaatkan bersama,” ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (4/6/2020).

Safri menjelaskan selain mengincar pasar online, pemerintah juga terus berupaya membuka pasar ekspor. Pemerintah, katanya, telah melakukan ekspor ikan ke sejumlah negara meski masih dalam masa pandemi.

Dia menuturkan ekspor ikan sebelumnya sempat terhenti, tetapi saat ini sudah mulai berjalan kembali. Selama 2 minggu sampai 3 minggu terakhir ekspor ikan sudah mulai dilakukan sejalan dengan menguatnya permintaan dari negara tujuan ekspor.

Safri menambahkan pemerintah sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak agar roda ekonomi nelayan tetap berputar. Pemerintah, lanjutnya, juga terus berupaya membuka akses pasar domestik maupun luar negeri agar hasil tangkapan nelayan bisa terserap.

“Tugas pemerintah menjamin kelancaran produk mereka sampai ke pembeli. Jika restoran mulai dibuka awal Juli, kemampuan menyerap pasar itu akan kami beritahukan. Jangan sampai ada ikan yang tidak termanfaatkan atau terbuang,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper