Bisnis.com, JAKARTA – PT Sri Rejeki Isman Tbk, (Sritex) menyatakan sedang menyiapkan produksi alat perlindungan diri (APD) untuk keperluan ekspor ke beberapa negara di Amerika dan Eropa.
Direktur Utama Sritex Iwan S. Lukminto mengatakan pihaknya telah melihat potensi ekspor APD ke Amerika Serikat, Spanyol, Perancis, dan Jerman. Namun demikian, lanjutnya, Sritex akan tetap mendahulukan kebutuhan APD nasional.
"Kemi bisa ekspor 25 persen, tapi lokal prioritas. Saat ini masih 100 persen [diserap pasar domestik]," katanya kepada Bisnis, Senin (1/6/2020).
Iwan berujar saat ini pihaknya masih terus mengawasi pemberlakuan protokol penguncian di negara tujuan ekspor. Menurutnya, saat ini secara negara tujuan ekspor perseroan sedang membuka protokol penguncian tersebut secara bertahap.
Di samping itu, Iwan menyatakan saat ini pihaknya masing menggunakan bahan baku dari dalam negeri utnuk produksi APD. Adapun, lanjutnya, APD yang diproduksi oleh Sritex diperuntukkan untuk kebutuhan masyarakat.
Iwan menyampaikan saat ini kondisi untuk ekspor APD ke negara tujuan masih stabil. Adapun, APD yang akan diekspor oleh Sritex adalah APD non-medical grade yang bersertifikasi ANSI/AAMI PB70 level 3.
Baca Juga
Seperti diketahui, ANSI/AAMI PB70 level 3 memiliki arti bahwa APD tersebut memiliki ketahanan air yang moderat. Dengan kata lain, APD tersebut tahan dari penetrasi air sebesar 1 gram dengan tekanan air setara dengan 50 centimeter.
Secara umum, APD bersertifikat ANSI/AAMI PB70 level 3 tidak melalui pengujian ketahanan virus maupun darah. Namun demikian, Iwan berujar APD besutan Sritex telah memiliki fitur anti virus.
Iwan mengutarakan pihaknya dapat memproduksi hingga 500.000 unit APD per bulan. Volume tersebut, ujar Iwan, setara dengan 10-15 persen dari total produksi garmen Sritex per bulan.
Dengan kata lain, Sritex akan mengekspor maksimal hingga 125.000 unit APD per bulan ke empat negara. Sementara itu, Sritex akan mengalokasikan 375.000 unit APD per bulan ke pasar dalam negeri.
Di sisi lain, Iwan menyatakan akan menjadikan lini produksi APD sebagai lini produksi tetap Sritex. "Minimum, bila ada peristiwa yang sama atau kebutuhan [APD] rumah sakit [meningkat] kami sudah bisa membuat secara mandiri tanpa bahan baku impor," katanya.