Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Redup, BI Pastikan Kondisi Ketenagakerjaan 2020 Tertekan

Menurut BI, pandemi Covid-19 juga memengaruhi optimisme konsumen dan pelaku usaha. Keyakinan atas kegiatan usaha dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang turun signifikan pada April 2020.
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai pandemi Covid-19 berpotensi memengaruhi perkembangan ketenagakerjaan Indonesia pada 2020.

"Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memitigasi penyebaran pandemi Covid-19 di beberapa wilayah berdampak pada berkurangnya aktivitas produksi dan investasi sehingga mengurangi permintaan tenaga kerja," tulis Bank Indonesia (BI) dalam Laporan Kebijakan Moneter Kuartal I/2020 (29/5/2020).

Hal tersebut tercermin pada penurunan indeks job vacancy secara signifikan pada April 2020.

Menurut BI, pandemi Covid-19 juga memengaruhi optimisme konsumen dan pelaku usaha. Keyakinan atas kegiatan usaha dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang turun signifikan pada April 2020.

"Ini mengindikasikan tekanan pada kondisi ketenagakerjaan di Indonesia pada 2020."

Dikutip dari laporan tersebut, BI melihat kondisi ketenagakerjaan di Indonesia cukup baik sebelum merebaknya pandemi Covid-19.

Dari data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar 4,99 persen pada Februari 2020, stabil dibandingkan dengan angka periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,01 persen.

Perkembangan ini dipengaruhi penurunan tingkat pengangguran di wilayah perkotaan yang menahan dampak peningkatan pengangguran di pedesaan.

Pada Februari 2020, TPT perkotaan menurun menjadi 6,15 persen dari 6,30 persen pada Februari 2019.

Sementara itu, TPT di pedesaan sedikit meningkat dari 3,45 persen pada Februari 2019 menjadi 3,55 persen pada Februari 2020. Perkembangan TPT yang secara keseluruhan relatif stabil disertai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang cenderung tetap di kisaran 69 persen.

Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada Februari 2020 melambat sejalan pelemahan ekonomi.

Pada Februari 2020, penyerapan tenaga kerja tumbuh 1,29 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada Februari 2019 yang tumbuh 1,8 persen (yoy).

Secara sektoral, perlambatan serapan tersebut disumbang terutama oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) dan sektor Konstruksi, sejalan dengan kinerja sektor tersebut yang melambat pada kuartal I/2020.

Selain itu, pertumbuhan serapan tenaga kerja di sektor pertanian dan pertambangan juga masih terkontraksi, sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekspor komoditas pertanian dan pertambangan pada triwulan berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper