Bisnis.com, JAKARTA – Kepercayaan konsumen Korea Selatan melonjak pada Mei dari level terendah sejak krisis keuangan global karena kemajuan dalam pengendalian wabah virus corona sedikit meredakan kekhawatiran terhadap perekonomian.
Dilansir dari Bloomberg, Bank of Korea menyatakan indeks sentimen konsumen naik menjadi 77,6 bulan ini dari 70,8 pada April. Indeks melonjak paling tajam dalam tiga tahun terakhir, tetapi masih tetap di bawah level 100, yang berarti jumlah pesimis jauh melebihi jumlah yang optimis.
"Persepsi rumah tangga terhadap perekonomian dan keuangan pribadi meningkat karena perlambatan dalam kasus Covid-19," kata bank sentral.
Interpretasi bank sentral atas rebound sentimen kepercayaan ini akan menjadi penentu keputusan kebijakan moneter dalam pertemuan yang dilaksanakan hari Kamis (28/5/2020) untuk meninjau kebijakan suku bunga.
Sebagian besar analis sejauh ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5 persen, tetapi beberapa ekonom memperkirakan BOK akan mempertahankan suku bunga.
Penambahan harian infeksi virus corona di Korsel terus menyusut menjadi puluhan, bahkan terkadang satu digit, sejak bulan lalu setelah lonjakan kasus pada bulan Februari.
Baca Juga
Penurunan ini membuat pemerintah melonggarkan aturan jarak aktivitas sosial dan mengijinkan kegiatan dan pertemuan publik yang lebih bebas. Namun, kehati-hatian masih tinggi karena adanya lonjakan kasus terkait dengan klaster klub malam.
Laporan BOK menunjukkan sub-indeks kepercayaan rumah tangga terhadap perekonomian secara keseluruhan dan kondisi kehidupan meningkat paling tinggi. Ekspektasi inflasi di tahun 2021 turun 0,1 poin persentase menjadi 1,6 persen.