Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Kata Presiden Jokowi Bansos Tunai Baru Tersalur 15-25 Persen

Presiden Jokowi langsung memerintahkan jajaran terkait untuk mempercepat proses penyaluran BLT Desa maupun Bansos Tunai.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan resmi terkait relaksasi PSBB di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/5/2020). - Biro Pers Media Istana.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan resmi terkait relaksasi PSBB di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/5/2020). - Biro Pers Media Istana.

Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran bantuan sosial (bansos) setelah hampir 2 bulan dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)--yang dimulai di DKI Jakarta, baru tersalurkan 15 persen. Presiden Joko Widodo pun meminta proses penyaluran bantuan disederhanakan. 

Saat menyampaikan pernyataannya dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020) Jokowi menyoroti dua jenis bantuan sosial, yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Kedua bantuan tersebut bernilai Rp600.000 per bulan yang akan diberikan selama 3 bulan berturut-turut.

"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT Desa dan Bansos Tunai. Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT Desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen, artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers, sore ini.

Kemudian, tuturnya, bansos tunai ini kurang lebih 25 persen yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima.

Oleh sebab itu, Presiden langsung memerintahkan jajaran terkait, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar untuk mempercepat proses penyaluran BLT Desa maupun Bansos Tunai.

Presiden ingin agar prosedur penyaluran bansos tersebut disederhanakan. "Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa maupun Bansos Tunai. Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada RT, RW, atau kepala desa," tandasnya.

Pada masa pandemi Covid-19 pemerintah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan tersebut terdiri atas penggratisan listrik untuk pelanggan 450VA dan juga diskon 50 persen untuk pelanggan 900VA bersubsidi, bantuan Kartu Sembako untuk 20 juta penerima, Program Keluarga Harapan yang diberikan kepada 10 juta keluarga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper