Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Sunat Belanja Modal, Cuma Sisakan Rp900 Miliar

PT ASDP Indonesia Ferry menyesuaikan belanja modalnya akibat pandemi virus corona, dari yang rencananya Rp1,4 triliun dipangkas menjadi Rp900 miliar.
  Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyesuaikan belanja modalnya akibat pandemi virus corona yang membuat perseroan perlu berhemat, dari yang rencananya Rp1,4 triliun dipangkas menjadi Rp900 miliar.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan pihaknya memangkas 30 persen dari total belanja modal sehingga menyisakan 70 persennya saja.

"Tahun ini investasi Rp1,4 triliun rencananya, tetapi dipotong jadi Rp900 miliar sekian. Pemotongan ini terutama untuk belanja modal yang sifatnya kosmetik," jelasnya, Kamis (14/5/2020).

Dia meneruskan terutama untuk proyek-proyek yang berkaitan dan mendukung program pemerintah tetap dijalankan. Pasalnya, ada pula sejumlah proyek yang belanja modal yang sudah berjalan.

Sejumlah proyek tersebut yakni pengembangan Marina Bay dan Hotel di Labuan Bajo, serta pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai-Lembar untuk mendukung target pemerintah pada 2021 menjadi tuan rumah MotoGP di Mandalika, Lombok, NTB.

Di sisi lain, lanjutnya, sejumlah proyek kunci seperti pengembangan keselamatan dan keamanan tetap dijalankan, karena tidak dapat ditunda.

"Kami juga melakukan efisiensi bermacam-macam terutama terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan operasi, misalnya kami minimalkan penggunaan BBM, yang non-fungsional ditunda, langganan majalah fisik kami tidak lagi, lalu travel kan sudah hampir tidak ada," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper