Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melakukan lockdown selama 2 bulan untuk memutus rantai penyebaran virus corona, sejumlah pusat perbelanjaan dan bisnis di Manila, Ibu Kota Filipina, bakal dibuka kembali secara bertahap mulai 16 Mei 2020.
Juru Bicara Kepresidenan Filipina Harry Roque mengatakan bahwa restoran dengan layanan pesan antar dan bawa pulang, toko buku, toko peralatan, dan toko baju yang berlokasi di mal seluruh Metro Manila diperbolehkan dibuka kembali dengan separuh pekerja mulai Sabtu (16/5/2020).
Sementara itu, tukang cukur, salon, dan pusat kebugaran akan tetap ditutup dan warga juga masih diharuskan untuk melaksanakan aturan untuk tetap di rumah.
Adapun, transportasi umum jenis apapun juga masih belum akan beroperasi.
Selain itu, proyek konstruksi berskala besar di pusat kota juga bisa dilanjutkan, termasuk manufaktur makanan, minuman, rokok, elektronik, mineral, dan produk minyak bumi. Perusahaan penukaran uang dan asuransi juga boleh dibuka secara terbatas.
“Secara keseluruhan, akan ada banyak sektor perekonomian kami yang kembali dibuka,” kata Roque seperti dilansir Bloomberg, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga
Namun, pusat belanja yang dibuka juga harus mengontrol jumlah konsumen yang datang dan mewajibkan mereka untuk menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, dan pembatasan sosial.
Dengan ibu kotanya yang masih di-lockdown sampai akhir Mei, Pemerintah Filipina secara bertahap mulai mengurangi pembatasan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Akibat pandemi virus ini, ekonomi Filipina terkontraksi 0,2 persen pada kuartal pertama dan diperkirakan menyusut hingga 2 persen ke 3,4 persen tahun ini di tengah pandemi.