Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Bakal Turun Tangan Bantu Garuda dari Utang

Kementerian Keuangan bakal turun tangan dalam rangka membantu penyelesaian utang Garuda yang bakal jatuh tempo pada Juni medatang. Seperti diketahui, BUMN penerbangan tersebut memiliki utang jatuh tempo sebesar US$500 juta dan skema penyelesaiannya sedang disiapkan.
Pilot dan kru pesawat memberi penghormatan terakhir kepada pesawat Garuda Boeing 747-400 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Tangerang, Banten, Senin (9/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pilot dan kru pesawat memberi penghormatan terakhir kepada pesawat Garuda Boeing 747-400 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Tangerang, Banten, Senin (9/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan bakal turun tangan dalam rangka membantu penyelesaian utang Garuda yang bakal jatuh tempo pada Juni medatang. Seperti diketahui, BUMN penerbangan tersebut memiliki utang jatuh tempo sebesar US$500 juta dan skema penyelesaiannya sedang disiapkan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan masalah penyelesaian utang ini dikomandoi oleh Kementerian BUMN.

"Lead-nya Kementerian bumn. Kita kerja sama terus. Kita sedang pikirkan beberapa alternatif Insyaallah lewat sukuk misalnya. Kita cari solusi bantu Garuda," kata Luky, Jumat (8/5/2020).

Mengutip laporan keuangan 2019, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memiliki total pinjaman senilai US$1,83 miliar dan pinjaman bersih senilai US$1,53 miliar.

Sementara itu, posisi ekuitas mencapai US$720,62 juta. Dengan demikian, posisi debt to equity ratio (DER) perseroan mencapai 2,55 kali, dan net debt to equity ratio perseroan mencapai 214 persen.

Garuda pun tercatat memiliki liabilitas jangka pendek yang cukup besar per akhir 2019, yakni US$3,25 miliar. Kewajiban jangka pendek itu mendominasi total liabilitas perseroan yang mencapai US$3,73 miliar.

Dari jumlah tersebut, US$984,85 juta di antaranya merupakan pinjaman bank. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman bank terafiliasi sebanyak US$540,09 juta dan US$444,75 juta kepada bank pihak ketiga. Salah satu utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat yakni sukuk global yang terbit pada 2017 senilai US$500 juta pada 3 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper