Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik menyatakan penurunan impor bahan baku sepanjang kuartal I/2020 sejalan dengan irama industri di dalam negeri.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menjabarkan selama periode Januari – Maret 2020, dari lima bahan baku produk dengan nilai impor yang tertinggi, dua di antaranya dipasok dari China yakni bahan plastik dan bahan kimia organic.
“Lima impor bahan baku terbesar yakni besi baja, pulp kayu dari Kanada, plastik dari China, pupuk dar Belarusia, dan bahan kimia organik dari China,” kata Suhariyanto dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (6/5/2020).
Lebih lanjut, dia total nilai impor bahan baku pada kuartal I/2020 lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 dan 2018.
“Impor bahan baku pada kuartal I/2019 US$30 miliar dan kuartal I/2020 jadi US$29 miliar,” ujarnya.
Secara keseluruhan, lanjut Suhariyanto, pada kuartal I/2020, Indonesia mengalami surplus dagang dengan impor bahan baku dan modal tercatat negatif.
“Memang saya sampaikan neraca kita di kuartal I/2020 di luar dugaan lebih baik dari kuartal l/2019.”