Bisnis.com, JAKARTA – Rekor ekspansi ekonomi Amerika Serikat (AS) putus sudah. Untuk pertama kalinya sejak 2014, ekonomi Negeri Paman Sam terkontraksi akibat amukan pandemi virus corona (Covid-19).
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (29/4) melaporkan ekonomi AS terkontraksi 4,8 persen secara tahunan pada kuartal I/2020, kontraksi pertama sejak 2014 yang saat itu mencatat minus 1,1 persen.
Tak hanya menjadi penurunan terburuk sejak 2008, kontraksi pada kuartal pertama tahun ini juga lebih buruk daripada proyeksi median ekonom dalam survei Bloomberg untuk penurunan 4 persen.
Kontraksi tersebut dialami karena upaya yang dilancarkan untuk membendung persebaran virus corona telah memaksa banyak perusahaan di AS tutup dan konsumen tidak keluar dari rumah masing-masing.
“Penurunan pada kuartal pertama dipimpin oleh penurunan belanja konsumen yang paling tajam sejak 1980 dan penurunan dalam investasi bisnis dengan laju tercepat dalam hampir 11 tahun,” terang Departemen Perdagangan AS.
Laporan ini mengungkapkan pukulan berskala besar untuk output AS akibat pandemi Covid-19 dan pembekuan aktivitas perekonomian.
Ketika pemerintah AS dan negara-negara bagian memperdebatkan kapan akan mencabut pembatasan pada perusahaan dan sekolah-sekolah, masih ada keraguan seputar lamanya perlambatan ekonomi dan bentuk pemulihan.
Harapan awal untuk rebound yang cepat telah memudar dengan sebagian besar analis mengasumsikan lompatan dalam aktivitas setelah pandemi virus ini berlalu akan diikuti oleh kembalinya pertumbuhan yang lebih lambat.