Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Ayam Peternak Mandiri Capai 5 Persen dari Target 4,12 Juta Ekor

Sepuluh perusahaan unggas menyerap 221.875 ekor ayam broiler siap potong (livebird) sejak komitmen penyerapan disepakati bersama Kementerian Pertanian pada 21 April lalu. Penyerapan dilaksanakan di lima provinsi yang melaporkan adanya kelebihan pasokan.
Peternak menimbang ayam broiler jenis pedaging yang dijual murah seharga Rp8.000 per kilogram di sentra peternakan ayam broiler di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/6/2019)./ANTARA-Destyan Sujarwoko
Peternak menimbang ayam broiler jenis pedaging yang dijual murah seharga Rp8.000 per kilogram di sentra peternakan ayam broiler di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/6/2019)./ANTARA-Destyan Sujarwoko

Bisnis.com, JAKARTA – Sepuluh perusahaan unggas tercatat telah menyerap 221.875 ekor ayam broiler siap potong (livebird) sejak komitmen penyerapan disepakati bersama Kementerian Pertanian pada 21 April lalu. Penyerapan dilaksanakan di lima provinsi yang melaporkan adanya pasokan livevird yang melampaui permintaan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menjelaskan langkah fasilitasi kementerian ini dilakukan sambil menunggu implementasi penugasan penyerapan livebird milik peternak mandiri oleh BUMN.

"Sampai hari ini, 10 perusahaan telah melakukan pembelian livebird. Hasilnya mencapai 5,39 persen dari target 4,12 juta ekor," ucap Ketut seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (27/4/2020).

Dia menjelaskan pihaknya akan terus mengingatkan perusahaan-perusahaan mitra untuk terus membeli livebird dari peternak mandiri. Untuk perusahaan perusahaan mitra yang belum melaksanakan komitmennya, diharapkan dapat segera melaksanakan komitmennya tersebut.

"Proses pembelian livebird ini dipantau setiap hari oleh Tim Ditjen PKH [Peternakan dan Kesehatan Hewan] di bawah komando Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono. Jadi saya minta agar semua mitra melaksanakan komitmen yang telah disepakati, agar mengurangi tekanan rendahnya harga livebird," kata Ketut.

Ketut mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang telah melakukan pembelian livebird untuk terus memaksimalkan penyerapan livebird yang belum mencapai 15 persen dari komitmen penyerapan.

Berdasarkan laporan terakhir, data penyerapan livebird berbagai mitra.

1. PT Charoen Pokphand Indonesia sebanyak 66.720 ekor
2. PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 16.233 ekor
3. PT Karya Indah Pertiwi sebanyak 21.600 ekor
4. PT Expravet 15.232 ekor
5. PT Ayam Manggis sebanyak 3.360 ekor
6. PT Super Unggas Jaya sebanyak 2.500 ekor
7. PT De Heus sebanyak 90.339 ekor
8. PT Intertama Trikencana Bersinar sebanyak 700 ekor
9. PT Wonokoyo Jaya Corp. sebanyak 3.031 ekor
10 PT Patriot Intan Abadi sebanyak 2.160 ekor

Data penyerapan livebird oleh mitra tersebut tersebar di Provinsi Jawa Barat sebanyak 134.342 ekor, Jawa Tengah 65.125 ekor, Jawa Timur 4.567 ekor, DI Yogyakarta 2.369 ekor, dan Sumatera Utara 15.232 ekor. Adapun untuk Banten masih dalam proses pelaksanaan.

Sebelumnya, pada Kamis (23/4/2020), PT Charoen Pokphand Indonesia telah membeli 1.500 ekor ayam dengan harga Rp 15.000 per kilogram dari peternak mandiri di Glonggong, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Pelaksanaan pembelian ini disaksikan juga oleh Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia wilayah Jawa Tengah Parjuni.

"Pemerintah telah merespons. Ada keputusan bahwa hasil peternak rakyat ini akan diserap oleh perusahaan kemitraan atau perusahaan besar. Pekan ini program mulai berjalan," jelas Parjuni.

Lebih lanjut Parjuni mengatakan bahwa perusahaan membeli dengan harga lebih baik yakni dengan harga Rp15.000 per kg dibandingkan harga pasar yang berkisar di level Rp11.000 per kg.

Sementara itu, pada Hari Jum'at (24/4), bertempat di Kampung Curug Dendeng, Desa Lulut, Kecamatan Kelapa Nunggal, Bogor, PT Super Unggas Jaya juga melakukan pembelian livebird dari kandang broiler milik H. Enen dengan jumlah 2.500 ekor.

Pembelian di Desa Lulut ini langsung disaksikan oleh Sugiono yang pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan mitra yang telah melaksanakan komitmennya.

Sugiono menuturkan bahwa pelaksanaan komitmen penyerapan ini merupakan penilaian tersendiri bagi pemerintah terhadap mitra yang bersungguh-sungguh dan berempati dalam meringankan penderitaan peternak rakyat dalam situasi Pandemi COVID-19 ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper