Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

22 Rumah Sakit Uji Empat Obat Covid-19, Ini Daftarnya

Sebanyak 22 rumah sakit di Indonesia siap melaksanakan uji klinis terhadap empat obat potensial menjadi obat Covid-19 dalam pelaksanaan program Solidarity Trial yang dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan negara-negara lainnya.
Gerbang pintu masuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter Jakarta Utara. Foto: Google Streets, April 2019n
Gerbang pintu masuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter Jakarta Utara. Foto: Google Streets, April 2019n

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 22 rumah sakit di Indonesia siap melaksanakan uji klinis terhadap empat obat potensial menjadi obat Covid-19 dalam pelaksanaan program Solidarity Trial yang dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan negara-negara lainnya.

"Indonesia menjadi negara keenam yang telah memulai pelaksanaan studi ini, melalui pengujian ini diharapkan bisa mempercepat penemuan obat untuk Covid-19," kata Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir dalam keterangan tertulis di laman resmi Kemenkes yang dikutip di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Solidarity Trial ini, lanjut Abdul Kadir, dilaksanakan dalam skala besar untuk menghasilkan bukti data yang kuat, dan kita butuhkan untuk menunjukkan obat mana yang paling aman dan efektif.

Solidarity Trial merupakan program dari WHO yang melibatkan lebih dari 100 negara guna melakukan pengujian klinis terhadap empat kandidat utama antivirus sebagai obat Covid-19.

Empat obat yang diuji tersebut, yakni remdesivir, lopinavir/ritonavir, gabungan lopinavir / ritonavir ditambah interferon beta 1A, dan chloroquine / hydroxychloroquine.

Semua obat disediakan oleh WHO dengan Kementerian Kesehatan sebagai koordinator penelitian.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Irmansyah mengatakan rumah sakit yang mengikuti program Solidarity Trial dari WHO ini ke depannya diharapkan akan bertambah.

“Kalau kita perhatikan 22 Rumah Sakit tadi adalah kombinasi dari rumah sakit vertikal maupun rumah sakit daerah dan juga RS swasta, RS universitas dan ada RS yang ada di bawah TNI AU. Jadi RS ini kita anggap sebagai 'batch' pertama yang akan terlibat dalam penelitian Solidarity Trial,” kata Irmansyah.

Daftar rumah sakit peserta program Solidarity Trial.

1. RSPI Prof. Sulianti Soeroso Jakarta
2. RSUP H. Adam Malik Medan
3. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4. RSUP Dr. Soetomo Surabaya
5. RS Universitas Udayana Bali
6. RSUP Dr. Kariadi Semarang
7. RSUD Ambarawa Semarang
8. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
9. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
10. RSUD Dr. Moewardi Solo
11. RSUP Persahabatan Jakarta.
12. RSUP Prof. Dr. Kandou Manado
13. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
14. RSJ Prof. Soerojo Magelang
15. RSUP Dr. M. Djamil Padang
16. RS Univ. Airlangga Surabaya
17. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
18. RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi
19. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
20. RS YARSI Jakarta
21. RSPAU Dr. Esnawan Antariksa Jakarta
22. RSUP Sanglah Bali.

Irmansyah mengatakan obat penelitian sudah didistribusikan kepada delapan RS, lima diantaranya sudah siap melaksanakan pengujian karena distribusi obat sudah tiba. Kelima RS telah mempunyai tiga dari lima kelompok terapi yang diberikan Hydroxychloroquine, kelompok dengan lopinavir / ritonaviraluvia, dan kelompok pengobatan standar pelayanan RS. Dengan demikian, pihak RS sudah bisa melakukan perekrutan partisipan dan randomisasi.

“Saya baru saja mendapatkan informasi bahwa perekrutan pasien pertama sudah dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo,” kata Irmansyah.

Tim RS Wahidin Sudirohusodo yang di pimpin oleh Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, SpP(K) mengatakan pengalaman perekrutan pasien pertama tidak mengalami kendala yang berarti. Proses penelitian dijalankan sesuai dengan protokol dengan menerapkan prinsip pencegahan infeksi COVID-19, termasuk saat pengambilan persetujuan pasien untuk keikutsertaan dalam penelitian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper