Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19, AFI : Aktivitas Logistik Cenderung Turun di Bulan Ramadan

Asosiasi Logistik dan Forawrder Indonesia (ALFI) memproyeksikan aktivitas logistik berjalan normal, bahkan menurun di sejumlah sektor pada saat Ramadan 1441 H yang terjepit masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik.
Armada mobil boks milik Triplogic, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang logistik on-demand.
Armada mobil boks milik Triplogic, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang logistik on-demand.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forawrder Indonesia (ALFI) memproyeksikan aktivitas logistik berjalan normal, bahkan menurun di sejumlah sektor pada saat Ramadan 1441 H yang terjepit masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum ALFI Yukki Hanafi mengatakan kenaikan pergerakan logistik pada periode normal sekitar 22% menjelang Lebaran. Namun, saat ini, pergerakan logistik di wilayah domestik sudah menunjukkan penurunan, tetapi relatif lebih stabil dibandingkan dengan kegiatan ekspor dan impor yang akan mengalami penurunan terutama pada sejumlah komoditi manufaktur.

“Kalau pada saat normal akan mengalami kenaikkan 2 bulan sebelum hari raya sehubungan waktu libur, maka adanya pembatasan dan larangan mudik seperti yang pemerintah sampaikan jadi kondisi sekarang normal saja bahkan ada penurunan pada beberapa jenis barang seperti yang saya sampaikan di atas,” jelasnya, Kamis (22/4/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menjelaskan sebelum masa pandemi biasanya aktivitas logistik sudah mengalami kenaikan sekitar 10 persen hingga 20 persen. Namun, kondisi itu tidak akan terjadi untuk masa pandemi ini yang justru mungkin mengalami penurunan.

Supply Chain Indonesia (SCI) menilai pada Ramadan kali ini, aktivitas logistik di sektor komoditas pangan akan mengalami penurunan. Selain karena menurunnya daya beli masyarakat, banyak konsumen (rumah tangga) yang membatasi konsumsi. Selain itu, banyak warga masyarakat yang memberikan bantuan atau berbagi dengan orang lain yang memerlukan.

Analis Senior SCI Zaroni mengatakan Ramadan kali ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Aktivitas di bulan ini pun memberikan warna khusus bagi perekonomian dan logistik. Alhasil, selain penurunan permintaan tersebut, Ramadan kali ini akan terjadi perubahan cara konsumen rumah tangga dalam berbelanja.

“Dari belanja langsung secara konvensional ke supermarket, pasar, atau mal, menjadi belanja melalui online, yang memanfaatkan layanan market place atau e-commerce. Ini karena orang-orang dan anggota keluarga masih banyak tinggal di rumah untuk mematuhi kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan PSBB,” jelasnya.

Hal ini pun memberikan implikasi bagi perusahaan logistik, peritel, dan distribusi agar mengubah model bisnisnya, dari offline ke online (e-commerce) dengan penerapan digitalisasi. Dimulai dari pemesanan barang, produk, atau komoditas yang umumnya diperlukan keluarga muslim selama Ramadan, display atau katalog produk di marketplace, pengepakan, distribusi, dan pengantaran langsung ke rumah-rumah.

Zaroni melanjutkan pada Ramadan kali ini, perusahaan logistik harus menjaga distribusi pangan dari produsen dan pedagang pangan ke konsumen akhir. Langkah yang ditempuh juga harus menyentuh hulu persoalan pangan dan pilar ketahanan pangan, mulai dari produksi, penguatan stok, hingga kelancaran distribusi.

“Kuncinya pada pemilihan moda transportasi yang sesuai dengan jenis, karakteristik, dan volume komoditas pangan tak hanya dapat mengefisienkan biaya distribusi, tetapi juga menjaga kualitas pangan dan leadtime proses distribusi,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper