Bisnis.com, JAKARTA – Kepala BKPM Bahlil Lahadalia tidak memungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab turunnya realisasi investasi asing pada kuartal I tahun 2020.
Bahkan, pandemi ini akan menjadi tantangan bagi pertumbuhan realisasi investasi secara keseluruhan pada kuartal II/2020 dan keseluruhan tahun.
Namun, Kepala BKPM tersebut menegaskan pihaknya akan berupaya keras untuk tetap mendorong pertumbuhan realisasi investasi serta iklim investasi di Tanah Air.
Bahlil menuturkan pihaknya akan mendorong investasi dalam negeri, terutama investor yang telah ada, untuk melanjutkan pembangunan atau produksinya di dalam negeri. Namun, dia mengingatkan hal ini tetap harus memperhatikan aturan pembatasan sosial skala besara (PSBB) yang diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia.
"BKPM tetap berharap perusahaan PMA maupun PMDN dapat terus berproduksi dengan baik, tentunya dengan memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan Pemerintah. Kami akan terus melakukan pengawalan investasi dan fasilitasi hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan khususnya di kondisi saat ini," tegas Bahlil saat konferensi pers di kantor BKPM, Senin (20/4/2020).
Selain itu, dia meyakinkan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga iklim investasi di Tanah Air.
Baca Juga
Pertama, pemerintah akan terus memperbaiki iklim usaha melalui Omnibus Law. Kedua, BKPM akan terus mendorong treatment khusus bagi investasi di Tanah Air. Saat ini, Bahlil menuturkan beberapa proyek tetap berjalan. “Tidak ada yang mau dibatalin, yang ada hanya untuk diulur.”