Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Prakerja Gelombang Dua Ditunda, Ini Alasannya

Adapun, kuota untuk pendaftar yang diterima pada gelombang kedua nantinya akan sama dengan gelombang pertama yaitu sebanyak 200.000 orang.
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020)./ANTARA FOTO-Moch Asim
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020)./ANTARA FOTO-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA - Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang kedua terpaksa harus ditunda hingga Selasa (21/4/2020) dari yang seharusnya dilakukan pada Senin (20/4/2020).

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky beralasan penundaan ini sejalan dengan mundurnya pengumuman seleksi peserta yang akan masuk pada gelombang pertama. Adapun, kuota untuk pendaftar yang diterima pada gelombang kedua nantinya akan sama dengan gelombang pertama yaitu sebanyak 200.000 orang.

“Sampai saat ini, belum ada penambahan dari 200.000 per minggunya.  Masih terus dievaluasi dan kami harus pastikan layanan tidak terkendala jika kuota ditambah,” kata Panji, Senin (20/4/2020).

Dia menambahkan untuk peserta yang tidak lolos pada gelombang pertama, nantinya akan diseleksi lagi pada gelombang kedua tanpa melalui prosedur awal lagi. Jadi, peserta yang telah didata akan didahulukan dan diusulkan masing-masing Kementerian sektor terdampak.

Terkait dengan program ini, sebetulnya efektivitas pelatihan dalam program kartu prakerja masih disanksikan oleh serikat pekerja. Pasalnya, ditengah Covid-19 ini pemerintah bersikukuh tetap menyelanggarakan pelatihan meski pelatihan tersebut belum dibutuhkan oleh para korban PHK dan pekerja yang dirumahkan.

Belum lagi harga yang dipatok oleh platform mitra prakerja tersebut cukup mahal dibandingkan platform lain yang bahkan menyediakan secara gratis.

Menanggapi hal itu, dia mengatakan jenis pelatihan maupun harga yang ditetapkan sepenuhnya berada di tangan mitra penyelenggara pelatihan Kartu Pekerja.

"Ada ribuan jenis pelatihan disediakan oleh lebih dari 200 lembaga pelatihan melalui delapan mitra platform digital. Mereka bersaing untuk memberikan layanan dan produk dengan harga terbaik," jelas Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper