Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Meningkat, Realisasi Pembiayaan Utang Kontraksi 57,2 Persen

Realisasi pembiayaan utang tercatat masih lambat di tengah wabah Covid-19. Per Maret 2020 realisasi pembiayaan utang tercatat baru mencapai Rp76,5 triliun atau terkontraksi -57,2% (yoy).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam acara pertemuan bisnis bersama Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (7/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam acara pertemuan bisnis bersama Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (7/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi pembiayaan utang tercatat masih lambat di tengah wabah Covid-19. Per Maret 2020 realisasi pembiayaan utang tercatat baru mencapai Rp76,5 triliun atau terkontraksi -57,2% (yoy).

Perlambatan sangat terlihat terutama pada pembiayaan utang melalui SBN yang terealisasi sebesar Rp83,9 triliun atau mengalami kontraksi -54,8% (yoy) dibandingkan Maret tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ke depan realisasi pembiayaan anggaran bakal menantang karena rendahnya likuiditas akibat tingginya ketidakpastian serta adanya tendensi flight to safe haven.

"Ke depan, postur pembiayaan akan berubah seiring dengan pendapatan yang tertekan dan belanja yang bertumbuh," kata Sri Mulyani, Jumat (17/4/2020).

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, tercatat sudah ada tekanan pada IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terhitung sejak pekan ketiga Februari 2020.

Capital outflow dari pasar keuangan domestik per Maret 20202 mencapai Rp126,8 triliun. Hal ini merupakan capital outflow terbesar terhitung sejak 2007. Secara year to date, capital outflow dari instrumen saham dan SBN sejak Januari hingga 14 April 2020 mencapai Rp156,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper