Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak PSBB, Volume Pengiriman J&T Express Naik 15 Persen

Chief Executive Officer J&T Express Robin Lo mengatakan volume pengiriman barang mengalami peningkatan secara nasional dari trafik normal setelah pandemi virus Corona merebak di Indonesia.
Karyawan pengiriman barang J&T memindahkan barang kiriman di Makassar, Sulawesi Selatan pekan lalu. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengatakan belum terkena imbas perang dagang yang digencarkan Presiden Donald Trump terhadap China./Bisnis-Paulus  Tandi Bone
Karyawan pengiriman barang J&T memindahkan barang kiriman di Makassar, Sulawesi Selatan pekan lalu. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengatakan belum terkena imbas perang dagang yang digencarkan Presiden Donald Trump terhadap China./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Global Jet Express (J&T Express) mencatat peningkatan volume pengiriman barang hingga 15 persen setelah ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar di wilayah Jabodetabek guna mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Chief Executive Officer J&T Express Robin Lo mengatakan volume pengiriman barang mengalami peningkatan secara nasional dari trafik normal setelah pandemi virus Corona merebak di Indonesia.

"Untuk volume pengiriman barang saat ini mengalami peningkatan bila dilihat secara keseluruhan di Indonesia. Namun, peningkatan ini tidak signifikan hanya 15 persen dari volume pengiriman normal," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (15/4/2020).

Menurutnya, hingga saat ini perusahaannya beroperasi secara normal termasuk di wilayah Jabodetabek yang sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya, berdasarkan aturan PSBB, perusahaan logistik tetap dapat beroperasi.

Selain itu, permintaan terhadap aktivitas logistik terutama jasa pengiriman ekspres di wilayah Jabodetabek masih ada, terutama guna memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah upaya tetap di rumah.

"Memang ada beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami pembatasan jalur pengiriman terutama via udara, tetapi beberapa kendala tersebut sudah kami alihkan juga dengan jalur darat dan kami telah menginformasikan hal ini kepada pelanggan kami melalui situs internet dan media sosial," katanya.

Di sisi lain, Robin bercerita pihaknya juga melakukan sejumlah upaya pencegahan dengan menerapkan social distancing di area drop point dan saat pengantaran paket kepada pelanggan.

"Kami juga menginstruksikan seluruh cabang kami untuk menjaga kebersihan, menyediakan alat kebersihan diri dan masker kepada karyawan yang bertugas, melakukan proses disinfektan pada paket yang akan dikirimkan dan serta disinfeksi armada kendaraan," jelasnya.

Setiap harinya, J&T Express pun menerapkan protokol kesehatan di internal persuahaan melalui pengecekkan suhu tubuh karyawan secara berkala serta mulai memberikan vitamin kesehatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper