Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kargo Udara Dinilai Perlu Insentif Khusus

Namun, dibandingkan dengan jalur udara, pergerakan di laut membutuhkan waktu yang jauh lebih lama.
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pemerintah perlu memberikan insentif penerbangan agar konektivitas udara tidak terputus, utamanya yang mengangkut kargo ke kota-kota di luar Jawa.

Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakankrn pergerakan barang melalui udara terutama ke daerah luar jawa menjadi vital. Pasalnya daerah-daerah di luar Jawa hanya memiliki dua moda transportasi yaitu laut dan udara.

Namun, dibandingkan dengan jalur udara, pergerakan di laut membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Hal tersebut menjadikan akses bandara tetap harus terbuka untuk angkutan barang.

"Oleh karenanya memang dalam mengajukan insentif logistik, ada juga usulan bagi penerbangan agar jalur udara tidak terputus untuk mengangkut kargo ke kota-kota diluar jawa kendati tidak ada penumpangnya," jelasnya, Selasa (7/4/2020).

Sejauh ini pemerintah juga tidak akan menutup akses bandara dan jangan sampai pemda mengambil kebijakan untuk menutup bandara.

Menurutnya, bandara harus tetap terbuka dan pembatasan diberlakukan bagi adanya pergerakan orang yang masuk atau keluar dari bandara. Sementara angkutan pesawat yang membawa kargo tetap beroperasional.

Sementara itu Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan juga menegaskan transportasi logistik tidak akan dibatasi dalam PSBB. Menurutnya hanya pengemudi truk logistik yang wajib menggunakan masker.

"Transportasi jalan terus sepanjang barangnya ada," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper