Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menyiagakan dan mengoperasikan sembilan belas bandara yang dikelolanya di Jawa, Sumatra dan Kalimantan dalam membantu penanggulangan pandemi corona (covid-19).
Bandara-bandara tersebut akan digunakan untuk pengangkutan kargo, bantuan alat alat medik dan kesehatan, penanganan kesehatan (medical evacuation), dan pengangkutan sampel infection substance covid-19.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan selain penerbangan sipil, bandara harus siaga penuh mengantisipasi adanya medical evacuation dan penerbangan yang mengangkut sampel infection substance COVID-19.
Selain itu, bandara merupakan pintu bagi penerbangan yang mengangkut logistik bagi suatu wilayah.
“Operasional bandara di Angkasa Pura II mengikuti kebijakan pemerintah sesuai dengan Surat Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor HK.104/3/1/DRJU.KUM-2020,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (4/4/2020).
Hingga kini seluruh bandara AP II beroperasional dengan normal yakni Soekarno-Hatta di Tangerang (beroperasi 24 jam), Sultan Iskandar Muda di Aceh (06.00 – 22.00),Kualanamu di Deli Serdang (24 jam), Silangit di Tapanuli Utara (08.00 – 15.00), Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang (07.00 – 19.00).
Baca Juga
Kemudian Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru (06.00 – 24.00), Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang (05.00 – 24.00), Minangkabau di Padang (05.00 – 24.00), Fatmawati Soekarno di Bengkulu (06.00 – 17.00), dan Depati Amir di Pangkalpinang (06.00 – 21.00).
Selain itu, Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung (06.00 – 19.00), Sultan Thaha di Jambi (05.00 – 21.00), Raden Inten di Lampung (06.00 – 21.00), Halim Perdanakusuma di Jakarta (24 jam), Husein Sastranegara di Bandung (06.00 – 21.00), Kertajati di Majalengka (06.00 – 19.00), Banyuwangi (06.00 -18.00),Supadio di Pontianak (06.00 – 24.00), dan Tjilik Riwut di Palangkaraya (05.00 – 20.30).
Dia melanjutkan 19 bandara beroperasi penuh dengan melakukan penyesuaian pola operasional agar tetap optimal dalam menjaga aspek kesehatan penumpang pesawat, pengunjung bandara dan pekerja di bandara.
Awaluddin mengatakan setiap personel yang bertugas di bandara dibekali dengan prosedur-prosedur pencegahan penyebaran virus corona.