Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan dampak penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 sudah terlihat pada penurunan penerbangan internasional.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah penumpang penerbangan internasional turun drastis 1,8 juta ke 1,1 juta pada Februari 2020.
"Seluruh negara membatasi atau melarang total, bisa dipahami negara lain membatasi," tuturnya, Rabu (1/4/2020).
Secara umum, angkutan udara month to month turun 8,08 persen menjadi 5,79 persen. Secara kasat mata, dampak Covid-19 belum terlalu dalam pada penerbangan domestik.
Adapun, kereta api termasuk commuter terekam 32,2 juta orang pada Februari atau turun 5,41 persen dari Januari. "Dampak corona juga belum terlihat, [ini] karena Februari lebih pendek dari pada Januari. Commuter line sehari sekitar 900.000 - 1 juta per hari," jelasnya.
Untuk angkutan darat, juga mengalami penurunan sebesar 12,67 persen. Penurunan terjadi karena kinerja kereta barang peti kemas Pulau Jawa dan penurunan angkutan komoditas batu bara.
Baca Juga
"Angkutan laut 1,99 juta penumpang, turun 9,78 persen mtm, jumlah angkutan barang 4,06 persen mtm, sementara year on year masih naik 3,07 persen," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel