Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menggelontorkan stimulus untuk mengatasi dampak virus Corona (Covid-19) sebesar Rp145 triliun.
"Stimulusnya oke, as expected by the market. Good move!" ujar Andry dalam pesan singkat, Rabu (1/4/2020).
Dia menuturkan ada tiga hal yang menjadi prioritas pemerintah dalam stimulus lanjutan yang diumumkan Selasa kemarin (31/3/2020), yaitu sektor kesehatan, jaring pengaman sosial (social safety net), dan insentif pajak dan kredit usaha rakyat (KUR).
Stimulus tersebut juga telah memiliki dasar hukum, yaitu Peraturan Perundang-Undangan (Perpu) No 1/2020 tentang Kebijakan Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Virus Corona. Dasar hukum tersebut juga memungkinkan pelebaran defisit anggaran dari persen menjadi 5,07 persen
Meski demikian, Andry mengingatkan pemerintah untuk melakukan disiplin fiskal setelah wabah Covid-19 sudah mereda dan ekonomi negara bisa pulih kembali (recovery).
"Bukan artinya sekarang tidak disiplin. Namun, saya berharap pemerintah bisa fokus pada penerimaan agar defisit APBN bisa turun dan kembali normal," jelasnya.