Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah belum dapat memastikan sistem penyaluran jaring pengaman sosial (social safety net) karena terkendala pendataan pekerja informal yang terdampak virus Corona.
Dari total anggara Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun, sebanyak Rp110 di antaranya akan digunakan untuk perlindungan sosial, khususnya bagi masyarakat dengan strata ekonomi lapisan bawah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan anggaran ini masih berbentuk gelondongan karena pihaknya masih mencari data pekerja di sektor informal.
"Data mengenai itu belum lengkap. Indonesia tidak seperti negara lain yang NIK-nya sudah lengkap," ujar Sri Mulyani, Rabu (1/4/2020). Oleh sebab itu, dia menambahkan pemerintah akan mengkoordinasikan data-data ini dengan data BPJS Tenaga Kerja.
Menurut Sri Mulyani, data yang telah lengkap saat ini a.l. data PKH, kartu sembako dan pelanggan listrik 450 VA. "Data ini lengkap by name dan by address," ungkapnya.