Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Tekanan Harga dan Corona, BUMI Yakin Pacu Produksi Batu Bara

Setelah menjual 14,3 juta ton batu bara pada Februari, BUMI berharap mempertahankan penjualan batu bara sebesar 7,5 juta ton pada Maret dan April. 
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk optimistis dapat memproduksi batu bara sekitar 90 - 95 juta ton sepanjang tahun ini kendati dihadapkan pada tekanan harga batu bara dan pandemi virus vorona (Covid -19).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan perusahaan berhasil menjual batu bara sebanyak 14,3 juta ton di Februari lalu.

"Penjualan Bumi di Februari adalah 14,3 juta ton, meningkat 7,8 persen year-on-year," ujarnya, Senin (30/3/2020).

Perusahaan berharap dapat mempertahankan penjualan batu bara sebesar 7,5 juta ton di bulan Maret dan juga di bulan April. 

Adapun, sepanjang tahun ini BUMI menargetkan produksi batu bara dapat mencapai 90 juta ton hingga 95 juta ton. Tahun lalu penjualan batu bara BUMI mencapai 87,7 juta ton. 

 "Kami berharap dapat mempertahankan sekitar 7,5MT penjualan pada Maret ini dan mudah-mudahan pada bulan April juga jika kami bisa. Saat ini kondisi operasi produksi normal tak ada kendala," tuturnya. 

BUMI akan tetap melakukan tinjauan terhadap perkembangan pandemi virus corona di bulan April nanti sebelum memutuskan langkah lebih lanjut terkait prospek produksi batubara perusahaan tersebut.

Saat ini, BUMI berusaha mengoptimalkan produksi tanpa mengorbankan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Upaya pencegahan penularan virus corona pun dilakukan secara ketat. 

"Kami juga berusaha mengendalikan biaya-biaya pengeluaran sebaik mungkin," kata Dileep. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper