Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Transaksi Properti Sewa di Rentfix Menurun

Transaksi properti sewa di Rentfix mencatatkan penurunan akibat virus Corona. Namun, tren penurunan itu diperkirakan hanya bersifat sementara.
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan marketplace properti Rentfix.com mencatatkan adanya penurunan dalam segi transaksi sewa properti dalam beberapa waktu belakangan ini.

Direktur PT Real Estate Teknologi (Rentfix.com) Effendy Tanuwidjaja mengatakan bahwa penurunan transaksi pasar sewa tersebut dipengaruhi oleh pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19.

"Penurunan transaksi sewa properti di Rentfix di tengah pandemi Covid ada penurunan," kata Effendy kepada Bisnis, Senin (30/3/2020).

Meskipun demikian, dia tak menyebut berapa persen angka penurunan tersebut. Namun, sejalan dengan itu dia mengklaim bahwa di situasi seperti saat ini banyak pemilik properti justru memasarkan unitnya untuk disewakan di platform Rentfix.

Effendy mengatakan bahwa properti akan tetap menjadi kebutuhan yang dicari dan diperlukan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, di tengah situasi yang serba tak pasti seperti saat ini, digital ekonomi memiliki peran yang sangat penting.

"Masyarakat akan tetap mengandalkan dan membutuhkan perusahaan teknologi properti untuk berbagai keperluan tempat tinggal [di situasi pandemi seperti saat ini]," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong mengakui bahwa pasar properti di tahun ini tengah mengalami tantangan hebat akibat merebaknya virus Corona yang turut memukul sektor properti.

Lukas menyatakan bahwa saat ini masyarakat akan lebih cenderung menyimpan dananya untuk sekedar jaga-jaga di kemudian hari. Selain itu, masyarakat juga lebih mementingkan kebutuhan barang kebutuhan pokok seiring akan datangnya bulan Ramadan pada April mendatang.

Sejalan dengan itu, semua sektor pasar properti jelang Ramadan pun akan turut terkena imbas sehingga sektor ini tak akan terkerek secara signifikan. Lagi pula, kekinian daya beli masyarakat cenderung menurun terlebih untuk kalangan investor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper